KEEP PRAY, SMILE & SPIRIT ^_^
DO THE BEST 4 TODAY!!!

Tampilkan postingan dengan label dari dan utk sahabat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label dari dan utk sahabat. Tampilkan semua postingan

Sabtu, Januari 17, 2009

Burung saja tahu menghargai "CINTA"

DUA EKOR BURUNG YANG SALING MENCINTAI...
KETIKA BURUNG BETINA ITU SEKARAT, BURUNG JANTAN MENCARI MAKAN, MENYUAPINYA DAN MENEMANINYA SEPANJANG WAKTU.
KETIKA BURUNG BETINA MATI, BURUNG JANTAN MERATAPINYA DG PENUH CINTA.

GAMBAR INI TELAH MEMBUAT JUTAAN ORANG DI AMERIKA DAN EROPA MENANGIS.
TANGISAN TERHADAP CINTA YANG HILANG DARI HATI MANUSIA.
TANGISAN KERINDUAN TENTANG CINTA SEJATI YANG TELAH DITANAMKAN TUHAN DI HATI MANUSIA TAPI PELAN-PELAN HILANG DARI HATI MANUSIA KARENA MANUSIA LEBIH MEMILIH MENCINTAI DIRINYA DARIPADA MENCINTAI PASANGANNYA, LEBIH MEMILIH BENCI DARIPADA CINTA.

Here his mate is injured and the condition is appalling
ere he brings her food and attend her with love and compassion

Brings her food but shocked with her death and try to move her

He is aware that his sweetheart is dead and will not come to him again he cries with adoring love


Stand beside her and scream saddened of her death

Finally aware that she would not return to him and she has departed, stands beside her body, sad and sorrow

Photos of two birds are said to have been taken in the Republic of Ukraine Where the bird is trying to save his mate. Millions of people cry after watching this picture in America and Europe. It is said that the photographer sold these picture for a nominal price to the most famous news paper in France. And all the copies of that news paper were sold out on the day of publishing these pictures

Burung aja ngerti cinta, bagaimana dengan kita?
Sudahkah kita menghargai pasangan kita dengan sepenuh hati?
Sudahkah kita mencintai pasangan kita dengan sepenuh hati?
Sudikah kita menemani pasangan kita dalam suka dan duka?
Relakah kita berkorban demi pasangan kita?

Istriku/suamiku, aku menyambut engkau sebagai istriku/suamiku, dan berjanji dihadapan Allah dan dihadapan jemaat-Nya bahwa aku akan mengasihi engkau dengan setia dalam suka maupun dalam duka, dan tidak akan meninggalkanmu dalam untung maupun malang, dan dalam segala sesuatu yang akan datang. Aku akan selalu memelihara engkau dengan setia selama Allah memberikan hidup bersama bagi kita berdua...

[+/-] Selengkapnya...

Bagi yang ingin menemukan pasangan sejati

Lima tahun usia pernikahanku dengan Ellen sungguh masa yang sulit. Semakin hari semakin tidak ada kecocokan diantara kami. Kami bertengkar karena hal-hal kecil. Karena Ellen lambat membukakan pagar saat aku pulang kantor. Karena meja sudut di ruang keluarga yang ia beli tanpa membicarakannya denganku, bagiku itu hanya membuang uang saja.

Hari ini, 27 Agustus adalah ulang tahun Ellen. Kami bertengkar pagi ini karena Ellen kesiangan membangunkanku. Aku kesal dan tak mengucapkan selamat ulang tahun padanya, kecupan di keningnya yang biasa kulakukan di hari ulang tahunnya tak mau kulakukan. Malam sekitar pukul 7, Ellen sudah 3 kali menghubungiku untuk memintaku segera pulang dan makan malam bersamanya, tentu saja permintaannya tidak kuhiraukan.

Jam menunjukkan pukul 10 malam, aku merapikan meja kerjaku dan beranjak pulang. Hujan turun sangat deras, sudah larut malam tapi jalan di tengah kota Jakarta masih saja macet, aku benar-benar dibuat kesal oleh keadaan. Membayangkan pulang dan bertemu dengan Ellen membuatku semakin kesal! Akhirnya aku sampai juga di rumah pukul 12 malam, dua jam perjalanan kutempuh yang biasanya aku hanya membutuhkan waktu 1 jam untuk sampai di rumah.

Kulihat Ellen tertidur di sofa ruang keluarga. Sempat aku berhenti di hadapannya dan memandang wajahnya. "Ia sungguh cantik" kataku dalam hati, "Wanita yang menjalin hubungan denganku selama 7 tahun sejak duduk di bangku SMA yang kini telah kunikahi selama 5 tahun, tetap saja cantik". Aku menghela nafas dan meninggalkannya pergi, aku ingat kalau aku sedang kesal sekali dengannya.

Aku langsung masuk ke kamar. Di meja rias istriku kulihat buku itu, buku coklat tebal yang dimiliki oleh istriku. Bertahun-tahun Ellen menulis cerita hidupnya pada buku coklat itu. Sejak sebelum menikah, tak pernah ia ijinkan aku membukanya. Inilah saatnya! Aku tak mempedulikan Ellen, kuraih buku coklat itu dan kubuka halaman demi halaman secara acak.

14 Februari 1996. Terima kasih Tuhan atas pemberianMu yang berarti bagiku, Vincent, pacar pertamaku yang akan menjadi pacar terakhirku.

Hmm. aku tersenyum, Ellen yakin sekali kalau aku yang akan menjadi suaminya.

6 September 2001, Tak sengaja kulihat Vincent makan malam dengan wanita lain sambil tertawa mesra. Tuhan, aku mohon agar Vincent tidak pindah ke lain hati.

Jantungku serasa mau berhenti...

23 Oktober 2001, Aku menemukan surat ucapan terima kasih untuk Vincent, atas candle light dinner di hari ulang tahun seorang wanita dengan nama Melly. Siapakah dia Tuhan? Bukakanlah mataku untuk apa yang Kau kehendaki agar aku ketahui.

Jantungku benar-benar mau berhenti. Melly, wanita yang sempat dekat denganku disaat usia hubunganku dengan Ellen telah mencapai 5 tahun. Melly, yang karenanya aku hampir saja mau memutuskan hubunganku dengan Ellen karena kejenuhanku. Aku telah memutuskan untuk tidak bertemu dengan Melly lagi setelah dekat dengannya selama 4 bulan, dan memutuskan untuk tetap setia kepada Ellen. Aku sungguh tak menduga kalau Ellen mengetahui hubunganku dengan Melly.

4 Januari 2002, Aku dihampiri wanita bernama Melly, Ia menghinaku dan mengatakan Vincent telah selingkuh dengannya. Tuhan, beri aku kekuatan yang berasal daripadaMu.

Bagaimana mungkin Ellen sekuat itu, ia tak pernah mengatakan apapun atau menangis di hadapanku setelah mengetahui aku telah menghianatinya. Aku tahu Melly, dia pasti telah membuat hati Ellen sangat terluka dengan kata-kata tajam yang keluar dari mulutnya. Nafasku sesak, tak mampu kubayangkan apa yang Ellen rasakan saat itu.

14 Februari 2002, Vincent melamarku di hari jadi kami yang ke-6. Tuhan apa yang harus kulakukan? Berikan aku tanda untuk keputusan yang harus kuambil.

14 Februari 2003, Hari minggu yang luar biasa, aku telah menjadi Nyonya Alexander Vincent Winoto. Terima kasih Tuhan!

18 Juli 2005, Pertengkaran pertama kami sebagai keluarga. Aku harap aku tak kemanisan lagi membuatkan teh untuknya. Tuhan, bantu aku agar lebih berhati-hati membuatkan teh untuk suamiku.

7 April 2006, Vincent marah padaku, aku tertidur pulas saat ia pulang kantor sehingga ia menunggu di depan rumah agak lama. Seharian aku berada mall mencari jam idaman Vincent, aku ingin membelikan jam itu di hari ulang tahunnya yang tinggal 2 hari lagi. Tuhan, beri kedamaian di hati Vincent agar ia tidak marah lagi padaku, aku tak akan tidur di sore hari lagi kalau Vincent belum pulang walaupun aku lelah.

Aku mulai menangis, Ellen mencoba membahagiakanku tapi aku malah memarahinya tanpa mau mendengarkan penjelasannya. Jam itu adalah jam kesayanganku yang kupakai sampai hari ini, tak kusadari ia membelikannya dengan susah payah.

15 November 2007, Vincent butuh meja untuk menaruh kopi di ruang keluarga, dia sangat suka membaca di sudut ruang itu. Tuhan, bantu aku menabung agar aku dapat membelikan sebuah meja, hadiah Natal untuk Vincent.

Aku tak dapat lagi menahan tangisanku, Ellen tak pernah mengatakan meja itu adalah hadiah Natal untukku. Ya, ia memang membelinya di malam Natal dan menaruhnya hari itu juga di ruang keluarga. Aku sudah tak sanggup lagi membuka halaman berikutnya. Ellen sungguh diberi kekuatan dari Tuhan untuk mencintaiku tanpa syarat. Aku berlari keluar kamar, kukecup kening Ellen dan ia terbangun. "Maafkan aku Ellen, Aku mencintaimu, Selamat ulang tahun."

Can I loose my weight?

[+/-] Selengkapnya...

Magnet Hati

Penulis : Rudi Setiawan

Setiap manusia yang diciptakan Allah, memiliki potensi menerima dan menolak. Potensi menerima dan menolak merupakan sebuah keniscayaan pada diri manusia. Jika tidak memiliki potensi ini, berarti ia telah kehilangan dirinya, kehilangan rahasia wujudnya. Ia ibarat pohon kering yang daunnya berguguran, tidak hijau dan tidak hidup. Ia juga ibarat pohon yang tidak berbuah, hidup tapi seperti mati. Ia tidak memiliki pengaruh dalam kehidupannya karena hanya dapat mengambil tetapi tidak dapat memberi.

Potensi menerima dan menolak sangat dipengaruhi oleh hati. Bila hatinya baik, maka ia akan cenderung menerima kebaikan dan menolak keburukan. Sebaliknya, bila hatinya buruk, maka ia cenderung menerima keburukan dan menolak kebaikan.

Hati adalah raja. Ia pengendali setiap langkah manusia. Ia bersama akal berperan dalam menentukan setiap keputusan. Ia menjadi barometer buruk tidaknya manusia. "Jika ia baik, maka baiklah seluruh tubuh. Bila ia buruk, maka buruklah seluruh tubuh," demikian sabda Rasulullah SAW mengenai hati.

Hati yang Hidup

Di antara umat Islam, ada beberapa orang biasa yang kedudukannya sangat istimewa di hadapan Allah. Ia bukan ulama, bukan pula syuhada. Kedudukannya itu telah membuat syuhada, ulama, bahkan para nabi iri hati. Mereka dapat menyingkap rahasia kehidupan. Mereka dapat menyingkap rahasia Allah dalam dirinya, sehingga ia dapat menggunakan potensi indra penglihatan, pendengaran, dan hati sesuai dengan kehendak Allah SWT. Ia mampu mengendalikan semua indranya untuk ketaatan kepada Allah. Ia gerakkan organ tubuh dan jiwanya dalam ketekunan dan kekhusyuan beribadah.

Dari dalam jiwanya lahir gelombang semangat. Ia hidupkan malam-malamnya dengan tahajud dan berdo'a menyesali setiap kekeliruan. Siangnya ia tebarkan kasih sayang dan kebaikan. Ia seru manusia agar kembali ke jalan Allah. Ruh dan hatinya menjadi penarik setiap hati manusia yang kembali menemukan pintu hidayah. Hatinya menjadi "magnet" hati-hati yang lain. Hatinya telah mendapat petunjuk dan perlindungan dari sang Maha Pemberi Petunjuk.

Allah SWT berfirman, "Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya dan sesungguhnya kepadaNyalah kamu akan dikumpulkan."(QS. Al-Anfal [8] : 24).

Hati yang Kering (Mati)

Allah telah menggambarkan orang yang kering hatinya dan berkarat jiwanya dalam Al-Qur'an, "Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi. Padahal di antara batu-batu itu sungguh ada yang mengalir sungai-sungai daripadanya dan di antaranya sungguh ada yang terbelah lalu keluarlah mata air daripadanya dan di antaranya sungguh ada yang meluncur jatuh, karena takut kepada Allah. Dan Allah sekali-sekali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan."(QS. Al-Baqarah [2] : 74).

Abbas As-Siisiy dalam buku Ath-Thariq Ilal Qulub (Bagaimana Menyentuh Hati (1420 H)) menjelaskan, dalam ayat ini Allah menjelaskan bahwa batu itu sensitif, bahkan ketika ia meluncur jatuh karena takut kepada Allah. Tetapi kita tidak memiliki peralatan yang dapat membuka rahasia, bagaimana batu itu dapat sensitif. Namun kita yakin melalui ayat tersebut bahwa ia memang sensitif, takut, dan melekat satu sama lain karena takutnya kepada Allah.

Batu sensitif, gemetaran, dan melekat satu sama lain karena takut kepada Allah, lanjut Abbas As-Siisiy, lalu bagaimana dengan manusia yang banyak diberikan Allah kenikmatan yang besar, seperti akal, perasaan, dan hati sebagai penitipan rahmat. Sebagian manusia yang hatinya hidup mensyukuri semua kenikmatan Allah. Dan sebagian besar yang lain kurang mensyukuri atau bahkan tidak bersyukur sama sekali terhadap pemberi rezeki, Allah SWT. Manusia yang kufur nikmat ini telah mati hatinya. Sebagaimana firman Allah, "Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta."(QS. Al-Baqarah [2] : 10).

Orang yang mati hatinya, sukar untuk menerima kebenaran. Ia akan bertindak sesuai dengan kehendaknya. Nafsu syahwatnya menjadi pengendali, sehingga ia akan menjadi mahluk yang angkuh dan sombong. Karena itu, berlindunglah dari hati yang keras, hati yang mati, hati yang dikendalikan nafsu. "Ya Allah, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sis-Mu; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi." [Swadaya]

[+/-] Selengkapnya...

for sons n daughters

Sebuah puisi terkenal yang ditulis oleh Jenderal Douglas Mac Arthur sewaktu bertugas dalam Perang Dunia II di Philipina (dalam tahun 1944), sesaat sebelum anaknya tertidur. Suatu tulisan yang menggugah dan menginspirasi menjadi manusia yang ideal. Suatu kebijaksanaan nyata.

" Doa Ayah "

Tuhanku,
Jadikanlah anakku seorang yang cukup kuat mengetahui kekurangan dirinya,
Berani menghadapi manakala ia takut
Bangga dan teguh dalam kekalahan
Tulus serta rendah hati dan penyantun dalam kemenangan

Oh Tuhanku,
Jadikanlah anakku seorang yang tahu akan adanya Engkau dan mengenal dirinya sendiri sebagai dasar segala pengetahuan

Ya Tuhanku,
Bimbinglah ia bukan di jalan yang gampang dan mudah
Tetapi di jalan yang penuh kesesakan, tantangan dan kesukaran
Ajarilah ia agar sanggup berdiri teguh di tengah badai
Dan belajar mengasihi mereka yang gagal

Ya Tuhanku,
Jadikanlah anakku seorang yang berhati suci dan bercita-cita luhur
Sanggup memerintah dirinya sebelum memimpin orang lain
Meraih masa depan tanpa melupakan masa lalu

Sesudah semuanya membentuk dirinya, aku mohon Ya Tuhanku,
Rahmatilah ia dengan rasa humor sehingga ia dapat serius tak berlebihan,
Berilah kerendahan hati, kesederhanaan dan kesabaran

Jika sudah demikian Tuhanku,
Beranilah aku berkata,"Tak sia-sia aku hidup sebagai ayahnya."
From: wieke [wk_wieke@yahoo.com]

[+/-] Selengkapnya...

Hijrahkan Diri Kita

Meski dah telat untuk ngucapin 'met taun baru', rasanya tak ada kata terlambat utk selalu memperbaiki diri di taun yang baru ini... Semoga lebih baik dari taun kemaren... ^_^(ayu)

Tak terasa tahun baru Islam 1430 H telah datang. Kembali kita teringatkan bagaimana Rasulullah melakukan strategi perjuangan untuk menegakkan risalahnya. Meninggalkan kota Makkah menuju kota Madinah.

Sebuah strategi mewujudkan kondisi yang lebih kondusif sehingga memungkinkan panji-panji Islam berkibar dan ajaran-ajarannya bisa terwujudkan dalam keseharian hidup mereka. Dalam perjalanannya yang berjarak 450 KM, panas menyengat terlewati, begitu juga menembus malam yang gelap menyusuri bukit-bukit dan padang gersang. Semuanya itu dilakukan bukan karena rongrongan orang kafir Quraisy, tetapi dilandasi atas dasar perintah Allah SWT.

Dari perjalanan itu, sebuah tafsir bisa kita maknai. Tak sekedar perjalanan fisik semata, hijrah dari suatu tempat ke tempat lain, tetapi juga perjalanan psikologis. Rela berkorban meninggalkan harta mereka dan kecintaan terhadap dunia demi membangun kekuatan baru.

Sebuah kekuatan yang menjadikan ukhuwah semakin erat antara kaum muhajirin dan kaum Anshar (Madinah). Sejarah telah membuktikan bagaimana persaudaraan itu terbanguan atas dasar ikatan iman yang mendasari saling membantu dan meringankan beban saudaranya. Sungguh, sebuah solidaritas yang kini tak mudah kita temui.

Di zaman kita kini, apa yang bisa kita petik dari sejarah hijrah itu?

Ada sebuah hakikat yang sebenarnya bisa terpahami, bahwa hijrah kita kini adalah hijrah ma'nawiyah. Inilah hakikat sebenarnya hijrah. Meninggalkan segala kemungkaran dan kemaksiatan yang dilarang oleh Allah SWT. Sebagai panduannya, kita berpegang teguh pada Al-Qur'an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW. Kita lepaskan nafsu syahwat yang membelenggu kita menuju pijar cahaya kebaikan. Inilah perjuangan kita kini. Meninggalkan jejak kejahiliyahan menuju ketaatan dan memanifestasikan keimanan kita agar menjadi rahmat bagi seluruh alam.

Untuk menuju ke arah sana, kita bisa melakukannya dengan beberapa jalan;

Pertama, hijrah iʼtiqadiyah, meninggalkan segala bentuk keyakinan, kepercayaan, dan ikatan yang tidak dibenarkan oleh Allah SWT. Di zaman kita sekarang ini, wajah yang nyata adalah dosa-dosa syirik. Kita memberhalakan, menuhankan sesuatu selain Allah SWT. Meminta sesuatu dan pertolongan bukan kepadaNya, tetapi justru kepada makhluk, bahkan sesuatu yang tak bernyawa. Kita kadang tidak sadar bahwa telah menuhankan uang, mengukur segala sesuatu dengan uang sehingga tanpa kita sadari pula uang telah kita berhalakan, uang telah kita Tuhankan. Masya Allah...

Atau barangkali ada di antara kita yang masih percaya dukun, mempercayainya bahwa dia bisa merubah hidup kita, meminta keselamatan, meramalkan jodoh, mencarikan barang yang hilang, meminta agar rizki bertambah, dan lain-lain. Sungguh inilah bentuk kekufuran yang nyata. Saat ini kita perlu meninggalkan semuanya itu menuju keyakinan bahwa Allah SWT lah tempat kita meminta, tempat kita bersandar dan berserah diri.

Kedua, hijrah fikriyah, meninggalkan segala bentuk cara berpikir yang tidak sesuai dengan pola pikir Islami. Saat ini, kita dihadapkan pada cara berpikir sekuler-liberal ala Barat. Hegemoni cara berpikir semacam ini begitu kuat yang berusaha merobohkan sendi dan bangunan Islam. Jelas, kita mesti melawannya. Bukan dengan kekuatan fisik, tetapi dengan argumentasi yang ilmiah dan cara penyampaian yang baik. Untuk membentengi diri kita dan kaum muda kita, cara yang paling cerdas adalah dengan Ilmu.

Kaum muda Islam, terutama aktivis-aktrivis masjid, perlu ada yang menggeluti dunia pemikiran Islam karena belum banyak yang berkiprah di ranah ini. Berat memang dibandingkan dengan kajian seputar cinta dan nikah. Dakwah di dunia pemikiran Islam mengharuskannya bergulat dengan literatur, jurnal, dan buku-buku yang kadang membuat kening berkerut. Hal ini penting kita geluti agar kita dan kaum muda Islam tidak terjebak menerima begitu saja doktrin ala sekuler-liberal Barat. Jihad intelektual, inilah tugas kita kini.

Ketiga, hijrah sulukiyah, meninggalkan tingkah laku yang bertentangan dengan ketentuan-ketentuan Allah. Berat memang, tapi ini konsekuensi logis karena kita seorang muslim. Apa jadinya ketika kita mengaku sebagai seorang muslim tetapi akhlak kita tidak mencerminkan akhlak Islami, lucu sekali. Nah, diawal tahun baru ini, jadikan momentum bagi kita untuk mengevaluasi sejauhmana tingkah polah kita selama ini.

Seringkah kita melanggar ketentuan Allah SWT. Kalau jawabannya ya, kini saatnya kita hijrahkan diri. Hijrahkan diri kita agar bisa menjadi muslim yang baik, muslim sejati. Menjadikan setiap detik adalah pejuangan untuk menegakkan panji-panji Islam agar tetap berkibar. Hiasi diri kita dengan akhlak Islami, sehingga menjadi manusia magnetis yang bisa menarik orang menuju cahaya Islam.

Saudaraku, inilah hijrah yang bisa kita kerjakan.
Dengan spirit tahun baru Islam ini, kita mulai hidup baru. Hidup di bawah naungan Al-Qur'an dan cinta Rasul. Bukan sekedar memahaminya, tapi mereflleksikan dalam keseharian hidup kita.

Semoga.

From : trityatmo bowolaksono bowolaksono [bowltea@yahoo.com]

[+/-] Selengkapnya...

Menanti Sebuah Jawaban

From: wahyu sriastutik ayu2nand@yahoo.com:

waduh suer deh, hari hariku dalam menanti mutiara, sangat mengusik hariku dan jiwaku, tak sadar ku terus terbuai dalam lamunan jiwa tapi ku sadar bahwa semua perlu perjalanan waktu dan yang penting bagiku adalah menjalani 4 tahap:

1. Mujahadah

Mujahadah diambil dari kata Jahada, artinya sungguh-sungguh. Allah Swt. memerintahkan agar kita sungguh-sungguh dalam melakukan suatu pekerjaaan, jangan asal-asalan. Kalau kita menjadi mahasiswa, belajarlah sungguh-sungguh dan selesaikan kuliah tepat waktu. Kalau kita menjadi padagang, berikan pelayanan dan produk terbaik agar pelanggan ketagihan menggunakan produk yang kita jual. Nah kalau kita cari jodoh pun kita harus sungguh-sungguh dalam artian jangan untuk penyela waktu saja, dan jangan patah semangat apabila kita memerlukan waktu yang lama untuk mendapatkan jodoh. Semua perlu proses . Ini semuanya dikategorikan mujahadah.

Mujahadah, selain bermakna sungguh-sungguh, juga bermakna sistematis. Suatu pekerjaan hasilnya akan menggembirakan apabila dilakukan dengan kesungguhan dan sistematis. Allah Swt. sangat menyukai orang yang bekerja secara rapih dan sistematis. Nah untuk jodohpun yang lagi saya lakuin ini adalah pertama kenal dan taaruf dan udah kalau cocok ya khitbah. dalam proses ta'aruf pun ingat harus sesuai syariat.

2. Do'a

Nah setelah berusaha iringi langkah kita dengan doa. "Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat pula kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari nikmat-Ku." (QS. Al-Baqarah 2:152)
ingat pula pepatah :

Usaha tanpa doa adalah sombong
do'a tanpa usaha adalah bohong

3. Syukur

Apabila mujahadah dan do'a menyertai seluruh usaha kita, Insya Allah kesuksesan mendapatkan jodoh yang kita impikan dan dambakan akan mengantarkan pada rasa syukur. Prinsip ini perlu kita pegang karena kesuksesan sering mengantarkan manusia pada keangkuhan, padahal angkuh adalah sifat yang paling dimurkai Allah Swt. Apabila kita pandai bersyukur, Allah swt. akan semakin menambah nikmat-Nya.
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkari nikmat-Ku, maka sesungguhnya adzabku amat pedih." (Q.S.Ibrahim 14: 7)

4. Sabar

Nah ini yang harus di ingat, apabila jodoh belum juga di dapat jangan putus asa, apalagi sampe bunuh diri. Sabar artinya tahan uji menghadapi berbagai cobaan. Mungkin saja kita telah bekerja keras, sistematis, dan disertai do'a, namun bisa jadi hasilnya tidak seperti yang kita harapkan. Nah, sabar adalah obatnya. Sabar bukan diam dan meratapi kegagalan, tetapi sabar adalah mengintrospeksi diri mengapa jodoh belum didapat atau mengapa dia menolak cintaku padahal aku sudah berusaha tampil lebih baik? introspeksi dirilah mengapa ia menolak anda dan bila tetap menolak carilah yang lain, mungkin menurut pandangan anda "dia kayaknya sesuai deh yang aku inginkan" tapi menurut Allah dia bukan yang terbaik, maka . "Bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah mawas diri…" (Q.S.Ali Imran 3 :200)

hehehe itu sih rumusan ustad Aam yang gue modif sesuai keadaan yang aku rasaian saat ini, dimana 4 prinsip tadi membuat ku "Tegar" (kayak lagunya Rossa:))
nah mungkin perasaanku saat ini dapat diwakili sama liriknya dari Padi


menanti sebuah Jawaban

aku tak bisa luluhkan hatimu...
dan aku tak bisa menyentuh cintamu...
seiring jejak kakiku bergetar...
aku tlah terpaku oleh cintamu...
menelusup hariku dengan harapan...
namun kau masih terdiam membisu...

sepenuhnya aku...ingin memelukmu
mendekap penuh harapan...tuk mencintaimu
setulusnya aku...akan terus menunggu
menanti sebuah jawaban tuk memilikimu

betapa pilunya rindu menusuk jiwaku
semoga kau tau isi hatiku...
dan seiring waktu yang terus berputar
aku masih terhanyut dalam mimpiku...


aku tak bisa luluhkan hatimu
dan aku tak bisa menyentuh cintamu


................
sumber: ust.Aam
sumber gambar: photobucket.com

[+/-] Selengkapnya...

Senin, Juli 14, 2008

Berani Untuk Berubah

Berani berubah... Berani keluar dari zona kenyamanan (comfort zone).

Rupanya itulah salah satu resep orang-orang sukses. Bagaimanapun kondisi mereka, kekurangan mereka, kelemahan mereka, semua itu tidak menjadi sebuah kendala. Lihatlah Julius Caesar, meski menderita epilepsy, ia berhasil menjadi seorang jenderal dan kemudian menjadi kaisar. Lalu juga Napoleon, walau berasal dari keluarga sederhana, juga berhasil menjadi jenderal. Bethoven bahkan menulis beberapa lagu terbaiknya justru sesudah telinganya tuli sama sekali. Atau Charles Dickens yang menjadi novelis Inggris terbesar meski kakinya pincang dan lahir dari keluarga yang sangat miskin. Atau Milton yang menggubah sajak-sajaknya yang paling indah bahkan sesudah ia menjadi buta.

Orang-orang ini sanggup mengubah kekalahan jadi kemenangan, kekurangan jadi prestasi. Itulah orang-orang yang yakin bahwa keunggulan, kemenangan, keberhasilan dan kejayaan adalah fungsi garis lurus dari kemauan dan keberanian untuk berubah. Semua memang bergantung bagaimana sikap pikiran kita menghadapi gejolak kehidupan.

Apakah benar kita sudah berubah? Apa tanda-tandanya? Jika benar kita sudah melakukan perubahan, biasanya kita akan mengalami situasi yang tidak nyaman. Karena setiap perubahan pasti menuntut kita keluar dari zona kenyamanan (comfort zone). Itulah sebabnya tidak banyak orang yang benar-benar menyukai perubahan. Sebab untuk berubah ke arah yang lebih baik, biasanya memang tidak gratis dan memang tidak nyaman. Ada 'harga' yang harus kita bayar! Entah itu pengendalian sikap kita, pengorbanan waktu kita, fokus pikiran kita, bahkan terkadang bisa jadi terimbas juga pada keluarga kita.

Berubah berarti keluar dari kebiasaan-kebiasaan lama, membentuk kebiasaan-kebiasaan baru. Berhenti bekerja dengan cara-cara lama (yang biasanya sudah rutinitas), lalu terpaksa belajar lagi untuk bisa bekerja dengan cara-cara baru (tentu saja ini tidak terlalu nyaman). Akan tetapi, siapapun yang mau melakukannya, dan bersedia untuk keluar dari zona kenyamanannya, insyaAllah 99,9% pasti akan berhasil melaluinya. Sedang mereka yang masih dikuasai bisikan untuk menentang perubahan, dengan
tetap mempertahankan kebiasaan-kebiasaan lama pasti akan tergilas, tertinggal, dan gagal.

Untuk mendapatkan hasil yang berbeda, lakukanlah dengan cara yang berbeda. Untuk mengubah nasib ya berubahlah. Kalau kita kita mau mengubah arah, kita akan berakhir di tempat yang sama.

Memang yang paling sulit adalah mengubah sikap atau attitude kita. Betapa tidak, selama ini kita sangat suka dan nyaman dengan sikap itu. Lalu tiba-tiba kita harus mengubah sikap-sikap yang biasanya kita suka itu menjadi sikap-sikap baru! Kalau selama ini kita tergolong orang yang senang dilayani, tentu tidak mudah untuk segera berubah menjadi manusia baru: suka melayani. Kalau kita terbiasa tidur sampai matahari terbit, tentu tidak mudah untuk bangun shalat malam. Kalau biasanya kita begitu mudah tersinggung bahkan naik pitam, tentu sedikit lebih sulit untuk menjadi lebih sabar. Kalau kita takut melakukan sesuatu yang baru, tentu sulit untuk segera memulainya, sehingga selalu saja ada ribuan alasan untuk terus menundanya.

Berubahlah. Tinggalkan zona kenyamanan. Memang akan ada tekanan dari berbagai arah. Ada banyak pergolakan batin. Ada banyak keluhan atas berbagai kesulitan. Akan banyak gejolak emosi yang menghimpit. Tapi itu adalah sebuah keniscayaan. Suatu jalan yang mau tidak mau terpaksa harus kita tempuh. Itulah sebuah pertanda jalan yang kita tempuh memang benar. Tidak mudah memang. Tetapi teruslah berjalan....

Have a positive day!

[+/-] Selengkapnya...

Sabtu, Juni 21, 2008

Melamar Bidadari

Melamar Bidadari..

Mendekatlah, ada kabar yang ingin ku bisikkan. Aku melamar Bidadari.
Wajahnya lebih jernih dari pada Cermin.
Harumnya semerbak antara Langit dan Bumi. Cahayanya memenuhi Istana dan Kamarnya. Kecantikannya sama dengan Mentari dan Rembulan

Mendekatlah, ada kabar yang ingin ku sampaikan. Maukah Engkau ku beritahu??
Mas kawin yang dimintanya. Mas kawinnya adalah sholat Tahajjud, Qiyamullail, Puasa dan bertaqwa kepada Allah Azza wa jalla..

Mendekatlah, ada keindahan yang ingin ku ceritakan. Lekuk tubuhnya bagai keindahan dahan pepohonan. Kelembutan kulitnya bagai kulit buah Delima. Warna kulitnya bagai Batu Permata Yagut dan Marjan. Tuturnya mempesona lagi lugu tak berdosa.

Mendekatlah, ada berita gembira yang ingin ku bagi. Dia selalu menunggu ku di penghujung malam. Bagai penantian setia kekasih sejati. Tatapannya seteduh angin pagi. Bola matanya bening berkilau cahaya. Senyumnya mampu memikat seluruh lelaki.

Mendekatlah, tidakkah Engkau menginginkannya ?

Bawakanlah mas kawinnya berupa Amal shaleh, Engkau pasti mendapatkannya.
Dan bidadari itu telah menunggu dengan senyum yang terindah

From : puguh wicaksono [aa_guh03@yahoo.com]

[+/-] Selengkapnya...

Open Mind

Sesuatu yang baik, belum tentu benar. Sesuatu yang benar, belum tentu baik. Sesuatu yang bagus, belum tentu berharga. Sesuatu yang berharga/berguna, belum tentu bagus.

Pikiran yang terbuka dan mulut yang tertutup merupakan suatu kombinasi kebahagiaan.

Semakin banyak Anda berbicara tentang diri sendiri, semakin banyak pula kemungkinan untuk Anda berbohong.

Jika Anda tidak bisa menjadi orang pandai, jadilah orang yang baik.

Seorang teman sejati akan membuat Anda hangat dengan kehadirannya, mempercayai akan rahasianya dan mengingat Anda dalam doa-doanya.

Doa memberikan kekuatan pada orang yang lemah, membuat orang tidak percaya menjadi percaya dan memberikan keberanian pada orang yang ketakutan.

Jika kita berbuat baik, kebaikan pula yang akan kita terima kelak.

Senyum tidak hanya akan menampilkan wajah yang cerah, namun juga menghangatkan jiwa.

Cinta itu angkuh dan lembut. Lebih baik memiliki cinta daripada memiliki semua bintang di langit.

Yang penting bukan berapa lama kita hidup, tetapi bagaimana kita hidup.

Nasihat yang baik tidak pernah datang terlambat.

Iri hati yang ditunjukan kepada seseorang akan melukai diri sendiri.

Anda cuma bisa hidup sekali saja didunia ini, tetapi jika anda hidup dengan benar, sekali saja sudah cukup.

Kenangan indah masa lalu hanya untuk dikenang, bukan untuk diingat-ingat.

Rasa takut bukanlah untuk dinikmati, tetapi untuk dihadapi.

Orang bijaksana selalu melengkapi kehidupannya dengan banyak persahabatan.

Lidah anda yang menentukan siapa anda.

Diantara isi rumah tangga, anak-anaklah yang terbaik.

Cinta seringkali akan lari bila kita mencari, tetapi cinta jua seringkali dibiarkan pergi bila ia menghampiri.

Jika kejahatan di balas kejahatan, maka itu adalah dendam. Jika kebaikan dibalas kebaikan itu adalah perkara biasa. Jika kebaikan dibalas kejahatan, itu adalah zalim. Tapi jika kejahatan dibalas kebaikan, itu adalah mulia dan terpuji. Jika Anda tidak memulai hari ini dengan senyuman, belum terlambat untuk mencobanya pada hari esok.

Buka mata kita lebar-lebar sebelum menikah, dan biarkan mata kita setengah terpejam sesudahnya

Persahabatan sejati layaknya kesehatan, nilainya baru kita sadari setelah kita kehilangannya

Seorang sahabat adalah yang dapat mendengarkan lagu di dalam hatimu dan akan menyanyikan kembali tatkala kau lupa akan bait-baitnya

Bertemanlah dengan orang yang suka membela kebenaran. Dialah hiasan dikala kita senang dan perisai diwaktu kita susah

Namun kita tidak akan pernah memiliki seorang teman, jika kita mengharapkan seseorang tanpa kesalahan. Karena semua manusia itu baik kalau kita bisa melihat kebaikannya dan menyenangkan kalau kita bisa melihat keunikannya tapi semua manusia itu akan buruk dan membosankan kalau kita tidak bisa melihat keduanya.

Tak seorang pun sempurna. Mereka yang mau belajar dari kesalahan adalah bijak. Menyedihkan melihat orang berkeras bahwa mereka benar meskipun terbukti salah

Bila Kita mengisi hati kita dengan penyesalan untuk masa lalu dan kekhawatiran untuk masa depan, kita tak memiliki hari ini untuk kita syukuri.

Perlukah merasa kecil dan malu dihina? Orang yang dihina itu sebenarnya memungut pahala cum-cuma tanpa perlu bersusah payah

Semulia-mulia manusia ialah siapa yang mempunyai adab, merendahkan diri ketika berkedudukan tinggi, memaafkan ketika berdaya membalas dan bersikap adil ketika kuat.

Barang siapa yang selalu kekenyangan maka banyaklah dagingnya, dan siapa yang banyak dagingnya maka kuatlah nafsunya. Siapa yang kuat nafsunya maka banyaklah dosanya, siapa yang banyak dosanya maka keraslah hatinya dan siapa yang keras hatinya maka tenggelamlah dia dalam bencana dunia serta keindahannya

Sesungguhnya sebagian perkataan itu ada yang lebih keras dari batu, lebih tajam dari tusukan jarum, lebih pahit daripada jadam dan lebih panas daripada bara.

Sesungguhnya hati adalah ladang, maka tanamlah ia dengan perkataan yang baik, karena jika tidak tumbuh semuanya (perkataan yang tidak baik) niscaya tumbuh sebagiannya

Tidak ada simpanan yang lebih berguna daripada ilmu.
Tidak ada sesuatu yang lebih beruntung daripada adab.
Tidak ada kawan yang lebih bagus daripada akal.
Tidak ada benda ghaib yang lebih dekat daripada maut.

[+/-] Selengkapnya...

Mari Berhitung ! ^_^

Dari perhitungan konversi huruf2 silahkan disimak
Bagi yg pernah baca dan belajar 7 habit :
Jika, nilai huruf-huruf ini kita anggap sbb:

A - B - C - D - E - F - G - H - I - J - K - L - M - N - O - P - Q - R - S - T - U - V - W - X - Y - Z

1 - 2 - 3 - 4 - 5 - 6 - 7 - 8 - 9 -10 -11 -12 -13 - 14 -15 -16 -17 -18 -19 - 20 - 21- 22 - 23 - 24 - 25 - 26

Mari kita hitung bersama :
Bahasa Inggris (dipercaya oleh orang Amerika)
Kalau kita bekerja dengan modal angka tersebut dibawah, maka hasilnya adalah...


- H - A - R - D - W - O - R - K ( kerjakeras )

8 1 18 4 23 15 18 11 = 98% Only

- K - N - O - W - L - E - D - G - E ( pengetahuan )

11 14 15 23 12 5 4 7 5 = 96% Only

- L - O - B - B - Y - I - N - G ( pendekatan )

12 15 2 2 25 9 14 7 = 86% Only

- L - U - C - K ( keberuntungan )

12 21 3 11 = 47% Only

Ternyata ... semua nilai dari usaha-usaha kita diatas nggak bisa mengalahkan yang satu ini:

- A - T - T - I - T - U - D - E ( sikap/tingkah laku )

1 20 20 9 20 21 4 5 = 100%

tapi ini rumus yang berlaku di luar negeri he..he..he..
Di Indonesia, itung-itungannya menjadi begini:

- G - I - G - I - H (HARDWORK)

7 9 7 9 8 = 40% Saja

- I - L - M - U (Knowledge)

9 12 13 21 = 55% Saja

- L - O - B - I (Lobbying)

12 15 2 9 = 38% Saja

- M - U - J - U - R (Luck)

13 21 10 21 18 = 83% Saja

- S - I - K - A - P (Attitude)

19 9 11 1 16 = 46% Saja

tapi jika dengan melakukan ini

- K - O - R - U - P - S - I

11 15 18 21 16 19 9 = 109 %

Ternyata yg ditekuni orang-orang INDONESIA yaitu "KORUPSI" mempunyai kadar mencapai keberhasilan 109%. Lebih baik dr "ATTITUDE"- nya ORANG BARAT yg hanya 100%! hahahha.... :))

[+/-] Selengkapnya...

Untuk Para Ukhti.... "Usah Kau Lara Sendiri"

Kegelisahan, kedukaan dan airmata adalah bagian sketsa hidup di dunia ini. Tetesan airmata bermuara dari hati yang terselaputkan kegelisahan jiwa terkadang memilukan, hingga membuat keresahan dan kebimbangan. Kedukaan karena kerinduan yang teramat sangat dalam menyebabkan kepedihan yang memenuhi rongga dada, jiwa yang rapuh pun berkisah pada alam serta kehidupan, bertanya dimanakah pasangan jiwa berada. Lalu, hati menciptakan serpihan kegelisahan, bagaikan anak yang hilang dari ibunya di tengah keramaian.

Keinginan bertemu pasangan jiwa, bukankah itu sebuah fitrah? Semua itu hadir tanpa disadari sebelumnya hingga tanpa sadar telah menjadi bagian hidup yang tak terpisahkan. Sebuah kewajaran pula bahwa setiap wanita ingin menjadi seorang istri dan ibu yang baik ketimbang menjalani hidup dalam kesendirian. Dengan sentuhan kasih sayang dan belaiannya akan terbentuk jiwa-jiwa yang sholeh dan sholehah. Duhai... betapa mulianya kedudukan seorang wanita, apalagi bila ia seorang wanita beriman yang mampu membina dan menjaga keindahan Islami hingga memenuhi setiap sudut rumahtangganya.

Allah Subhanahu wa Ta'ala pun telah menciptakan wanita dengan segala keistimewaannya, hamil, melahirkan, menyusui hingga keta'atan dan memenuhi hak-hak suaminya laksana arena jihad fisabilillah. Karena itu, yakinkah batin ini tiada goresan saat melihat pernikahan wanita lain dibawah umurnya? Pernahkah kita menyaksikan kepedihan wanita yang berazam menjaga kehormatan diri hingga ia menemukan pasangan jiwanya? Dapatkah kita menggambarkan perasaannya yang merintih saat melihat kebahagiaan wanita lain melahirkan anak? Atau, tidakkah kita melihat kilas tatapan sedih mereka ketika melihat aqiqah anak kita?

Letih... sungguh amat letih jiwa dan raga, sendiri mengayuh biduk kecil dengan rasa hampa tanpa tahu kapankah berlabuh.

Ukhti sholehah yang disayang Allah Subhanahu wa Ta'ala...
Dalam Islam, kehidupan manusia bukan hanya untuk dunia ini saja, ada dunia fana, pun ada akhirat. Memang, setiap manusia sudah diciptakan berpasangan, namun maksudnya tidak dibatasi hanya dunia fana ini saja. Jadi mungkin saja ada manusia yang jodohnya baru dipertemukan nanti di akhirat. Seseorang yang belum menemukan pasangan jiwanya di dunia fana ini, insya Allah akan dipertemukan di akhirat nanti, selama ia beriman dan bertaqwa serta sabar atas ujian-Nya yang telah menetapkan dirinya sebagai lajang di dunia fana.

Keresahan dan kegelisahan janganlah sampai merubah pandangan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Kalaulah rasa itu selalu menghantui, usah kau lara sendiri duhai ukhti, taqarrub-lah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Kembalikan segala urusan hanya kepada-Nya, bukankah hanya Ia yang Maha Memberi dan Maha Pengasih. Ikhtiar, munajat serta untaian doa tiada habis-habisnya curahkanlah kepada Sang Pemilik Hati. Jangan membandingkan diri ini dengan wanita lain, karena Allah pasti memberikan yang terbaik untuk setiap hamba-Nya, meski ia tidak menyadarinya.

Usahlah dirimu bersedih lalu menangis di penghujung malam karena tak kunjung usai memikirkan siapa kiranya pasangan jiwa, menangislah karena airmata permohonan kepada-Nya di setiap sujud. Jadikan hidup ini penuh dengan harapan baik kepada Sang Pemilik Jiwa, dan kesiapan menghadapi putaran waktu, hingga setiap gerak langkah serta helaan nafas bernilai ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Tausyiah-lah selalu batin dengan tarbiyah Ilahi hingga diri ini tidak sepi dalam keheningan. Bukankah kalau sudah saatnya tiba, jodoh itu tak akan lari kemana, karena sejak ruh telah menyatu dengan jasad ini, siapa pasangan jiwamu pun telah dituliskan-Nya.

Sabar dan sabarlah ukhti sholehah...
Bukankah matahari akan selalu menghiasi pagi dengan kemewahan sinar keemasannya, malam pun masih indah dengan bintang gemintang keperakan, dan kicau bening burung malam selalu riang mencandai sang rembulan. Senyumlah, laksana senyum penuh pesona butir embun yang selalu setia melantunkan tasbih dan tahmid di kala subuh. Hapuslah airmata di pipi, hilangkan lara di hati hingga akan dirimu rasakan tak ada lagi gejolak keresahan, kegamangan atau pun kegelisahan, terimalah semua sebagai bagian dari perjalanan hidup, hingga dirimu temukan rahasia kehidupan bahwa semua ini adalah tanda kebesaran hati dan jiwa, semoga.

Wallahu a'lam bi showab,


*IKATLAH ILMU DENGAN MENULISKANNYA*
Al-Hubb Fillah wa Lillah,
Abu Aufa
Sumber: http://www.dudung. net

[+/-] Selengkapnya...

Selasa, Juni 10, 2008

Saya sholat lima waktu tapi.......

Saya Sholat lima waktu tapi....
Saya tidak bersyukur pada Nya
Padahal dulunya saya amat susah
Allah yang memberi rezeki pada saya
Dengan rezeki itu saya dapat membeli rumah
Dengan rezeki itu saya dapat menampung keluarga
Dengan rezeki itu saya dapat membeli kendaraan dan sebagainya
Tapi.. hati saya masih belum puas. Saya masih tamak akan harta dunia dan masih menganggap serba kekurangan, dan tidak ragu untuk mencuri, baik mencuri secara kecil-kecilan, atau mencuri dalam jumlah besar, dan Menerima Suap (Rejeki) dari yang tidak halal...

Saya Sholat lima waktu tapi....
Saya masih menggunakan perkataan yang tidak sopan kepada teman-teman,
Saya sering menyakiti hati mereka,
Saya sering menghina mereka,
Saya sering menghina keturunan dan bangsa mereka seolah-olah keturunan dan bangsa saya saja yang paling baik, padahal saya sendiri tidak tahu persis tempat saya di mahsyar nanti bagaimana.


Saya Sholat lima waktu tapi....
Saya masih sombong dengan ilmu yang saya miliki,
Saya masih sombong dengan amal perbuatan yang telah saya perbuat,
Saya masih sombong dengan ibadah yang saya lakukan,
Saya masih sombong dan menganggap sayalah yang paling pandai,
Saya masih sombong dan merasa saya paling dekat dengan Allah SWT,
Dengan berbagai macam cara dan berbagai argumen saya debat mereka yang tidak sehaluan dengan saya dan saya hancurkan Rumah Ibadah mereka, saya aniaya dan saya siksa mereka dan keluarga mereka
Padahal saya sendiri belum tahu , ridhokah Allah SWT dengan apa yang telah saya perbuat itu...

Saya Sholat lima waktu tapi....
Saya masih menggunakan ilmu hitam untuk menjatuhkan musuh-musuh saya,
Saya masih mempercayai selain Allah,
Percaya kepada Jimat, meminta kepada kuburan
Saya menggunakan uang bahkan harta serta pangkat dan kekuasaan untuk menjatuhkan manusia yang saya tidak suka...

Saya Sholat lima waktu tapi....
Saya amat bakhil dan kikir mengeluarkan uang untuk zakat dan sedekah kepada fakir miskin atau kepada anak yatim piatu kerena saya takut hartaku habis dan jatuh miskin...


Saya Sholat lima waktu tapi....
Saya masih menyimpan sifat dengki dan khianat kepada teman-teman yang sukses dinaikkan pangkatnya atau dinaikan gajinya dan atau berhasil dalam usahanya,
padahal mereka berusaha dan bekerja sungguh-sungguh dan saya hanya bekerja seperti hidup segan mati tak mau.


Saya Sholat lima waktu tapi....
Saya mengabaikan anak isteri yang kelaparan dan menderita di rumah,
karena saya merasa sebagai raja di dalam rumah tangga dan boleh berbuat sesuka hati.


Saya Sholat lima waktu tapi....
Masih merengut dan mencaci maki bila saya ditimpa musibah, walaupun sebenarnya saya tahu sesuatu musibah itu datangnya dari Allah, karena perbuatan dan prilaku saya sendiri
Seharusnya saya sadar kepada siapakah saya mencaci maki itu ?


Saya Sholat lima waktu tapi....
Menuntut ilmu semata mata mempersiapkan diri untuk berdebat dengan orang lain atau untuk menduga keilmuan mereka dan sengaja mencari cari yang tidak sehaluan dengan saya, dan memaksa mereka mengikuti jejak langkah saya, padahal seharusnya saya sadar tujuan kita menuntut ilmu adalah supaya kita dapat berbuat amal sholeh dan beribadah dengan khusyuk dan tidak melakukan syirik kepada Allah (mempersekutukan Allah SWT dengan yang lainnya)

Saya Sholat lima waktu tapi....
Saya enggan melaksanakan serta kurang bahkan tidak faham dengan firman Allah SWT dalam Al Quran QS: 29 : (Al-Ankabut) : 45 yang artinya
"Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan."

Saya Sholat lima waktu tapi..
Saya tidak faham dan tidak tahu dan tidak menjalankan dengan benar firman Allah dalam QS 107. (Al Ma'un) : yang artinya
1. Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama ?
2. Itulah orang yang menghardik anak yatim
3. dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin
4. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat
5. (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya
6. orang-orang yang berbuat riya

7. dan enggan (menolong dengan) barang
berguna

Mudah-mudahan tulisan ini bukan Saya atau pun Anda......

[+/-] Selengkapnya...

Sabtu, Mei 31, 2008

KECANTIKAN WANITA

Untuk membentuk bibir yang menawan, ucapkanlah kata-kata kebaikan. Untuk mendapatkan mata yang indah, carilah kebaikan pada setiap orang yang anda jumpai. Untuk mendapatkan bentuk badan yang langsing, bagikanlah makanan dengan mereka yang kelaparan. Untuk mendapatkan rambut yang indah, mintalah seorang anak kecil untuk menyisirnya dengan jemarinya setiap hari. Untuk mendapatkan sikap tubuh yang indah, berjalanlah dengan segala ilmu pengetahuan, dan anda tidak akan pernah berjalan sendirian.

Manusia, jauh melebihi segala ciptaan lain perlu senantiasa berubah, diperbaharui, dibentuk kembali, dan diampuni. Jadi, jangan pernah kecilkan seseorang dari hatimu. Apabila kamu sudah melakukan semuanya itu, ingatlah senantiasa. Jika suatu ketika kamu memerlukan pertolongan, akan senantiasa ada tangan terulur. Dan dengan bertambahnya usiamu, kamu akan semakin mensyukuri telah diberi dua tangan, satu untuk menolong dirimu sendiri dan satu lagi untuk menolong orang lain.

Kecantikan wanita bukan terletak pada pakaian yang dikenakan, bukan pada bentuk tubuh, atau cara dia menyisir rambutnya. Kecantikan wanita terdapat pada mata, cara dia memandang dunia. Karena di matanya terletak gerbang menuju ke setiap hati manusia, di mana cinta dapat berkembang.

Kecantikan wanita bukan pada kehalusan wajah. Tetapi pada kecantikan yang murni, terpancar pada jiwanya, yang dengan penuh kasih memberikan perhatian dan cinta. Dan kecantikan itu akan tumbuh sepanjang waktu.


From : Wiewok Pandu Wiseso

[+/-] Selengkapnya...

IF U LOVE SOMEONE,,,,,,

Jika kamu memancing ikan, setelah itu terlekat di mata kail,
hendaklah kamu mengambil ikan itu.
Janganlah sesekali kamu melepaskannya kembali ke dalam air begitu saja.
Karena ia akan sakit oleh karena ketajaman mata kailmu.
Dan mungkin ia akan menderita selagi ia masih hidup.
Begitulah juga setelah kamu memberi banyak pengharapan kepada seseorang.
Setelah ia mulai menyayangimu, hendaklah kamu menjaga hatinya.
Janganlah sesekali kamu meninggalkannya begitu saja.
Karena dia akan terluka oleh kenangan bersamamu
Dan mungkin tidak akan dapat melupakan segalanya selagi dia mengingatmu.

Jika kamu menadah air
Biarlah mendapat sedapatnya,
Jangan terlalu mengharap pada kedalaman lengkungannya
Dan janganlah menganggap wadah itu begitu kokoh.
Cukuplah menadah sesuai kebutuhanmu.
Apabila wadah itu sekali retak,
Terlalu sukar bagimu untuk menambalnya kembali menjadi seperti semula.
Akhirnya kamu akan membuangnya.
Sedangkan jika kamu mencoba memperbaikinya,
Mungkin kamu masih dapat mempergunakannya lagi.
Begitu juga jika kamu memiliki seseorang, terimalah apa adanya.
Janganlah kamu menganggapnya begitu istimewa....
Anggaplah dia manusia biasa.
Bila tidak, apabila sekali dia melakukan kesalahan,
Tidak mudah bagi kamu untuk menerimanya.
Akhirnya kamu akan kecewa dan meninggalkannya.
Sedangkan jika kamu memaafkannya,
boleh jadi hubungan kamu akan terus hingga ke akhir hayat.

t's ok to kiss a fool,
It's ok to let a fool kiss you,
But never ever let a kiss fool you....

It's still best to wait for the one you want than settle for the one available. Best to wait for the one you love than settle for one who's around. Best to wait for the right one. Life is short to waste on the wrong person....

It's better to meet the person who will truly love you later, than meet someone now who promises to love you but sooner or later leave you forever.....

Never try to impress someone to make him/her fall in love with you
If you do, you will be expected to keep the standard for the rest of your life...

Fate determines who comes into our lives.
The heart determines who stays.

From : rezy fatmawati [rezfati@yahoo.co.id]

[+/-] Selengkapnya...

KENAIKAN BBM SUDAH TEPAT SASARAN .... MARI KITA DUKUNG!!!!

Coba di cerna dulu sebelum protest...!!!

Ada yang punya analisa : Harga BBM Naek, Jumlah rakyat miskin turun..?!
kayak yang dibilang LPEM bahkan sampe 14% lebih kalo,,, analisanya sbb :

> Harga bbm naek - tadinya rakyat miskin yang naek bis, sekarang jadi jalan kaki.. trus dijalan ketabrak metromini yg ngebut karena nguber setoran (soalnye bbmnya naek) trus mati.. --> RAKYAT MISKIN BERKURANG

> Tadinya rakyat miskin makan sehari sekali.. trus jadi makan sekali buat 3 hari (karena daya belinya turun).. lama2 mati.. --> RAKYAT MISKIN BERKURANG

> Tadinya rakyat miskin yang pada sakit masih bisa beli obat generik.. trus gak bisa beli lagi .. ato tadinya ke puskesmas bisa naik angkot sekarang jalan kaki jadi malah mati di jalan.. --> RAKYAT MISKIN BERKURANG

> Ada rakyat miskin yang jadi stress... mikirin bbm yang naek, saking mikirnya.... ampe lupa makan dan minum....akhirnya mati juga. --> RAKYAT MISKIN BERKURANG

> Ada rakyat miskin yang kreatif dan berinisiatif buat menuhin kebutuhan,,, dia nyolong ayam tetangga.... ketangkep, digebukin massa .....ampe mati juga.
--> RAKYAT MISKIN BERKURANG

> Rakyat miskin di RT 004 berebut kartu BLT yang masih lagi di prin, antem-anteman sampe mati --> RAKYAT MISKIN BERKURANG

> Rakyat miskin di RT 004, gak puas dengan kepemimpinan pak RT yang gak adil, lalu pak RT diantemi sampe mati
--> RAKYAT MISKIN BERKURANG

> Rakyat miskin dari RT 004, antri mencairkan dana BLT di kantor pos. Nunggu berdesak-desakan berjam-jam, berhari-hari, berminggu-mingu ahirnya mati di kantor pos --> RAKYAT MISKIN BERKURANG

kenapa bisa dapet angka 14 %.. karena dari 100 orang miskin itu.. yang mengalami kejadian diatas ada 14+5 orang maka dapet angka 8+4+2+5 dibagi 100 kali 100% = 14 % + 5%

Demikian analisa ini dibuat secara sederhana, mudah dicerna, anti njlimet..

Jadi kesimpulannya :
Langkah pemerintah naekin BBM sudah cukup tepat.... hanya saja naeknya kurang tinggi. Coba kalo dinaekin tinggi2.... pasti makin cepat lagi pengurangan rakyat miskin di negeri ini. Semoga pemerintah kita membaca analisa ini.... dan segera saja naekin lagi BBM setinggi-tingginya biar tambah banyak org jadi maling ayam, kalo digebukinnya gk sampe mati kan lumayan tuh bisa makan gratis di penjara ketimbang di rumah mau beli makanan yg semakin naik harganya karena makanan diangkut pake transportasi, lha wong BBM naek kok tarif makanan gk boleh naek.

Demikian tambahan dari saya, sekian dan terimagaji.

Fraksi Ekonomi Lemah


From : Kusno Aribowo [kusno.aribowo@smart-telecom.co.id]

[+/-] Selengkapnya...

Sabtu, Mei 24, 2008

Pidato Steve Jobs di Acara Wisuda Stanford University.....

Pidato Steve Jobs di Acara Wisuda Stanford University

Saya merasa bangga di tengah-tengah Anda sekarang, yang akan segera lulus dari salah satu universitas terbaik di dunia. Saya tidak pernah selesai kuliah. Sejujurnya, baru saat inilah saya merasakan suasana wisuda. Hari ini saya akan menyampaikan tiga cerita pengalaman hidup saya. Ya,tidak perlu banyak. Cukup tiga.

Cerita Pertama:
Menghubungkan Titik-Titik


Saya drop out (DO) dari Reed College setelah semester pertama, namun saya tetap berkutat di situ sampai 18 bulan kemudian, sebelum betul-betul putus kuliah. Mengapa saya DO? Kisahnya dimulai sebelum saya lahir. Ibu kandung saya adalah mahasiswi belia yang hamil karena "kecelakaan" dan memberikan saya kepada seseorang untuk diadopsi. Dia bertekad bahwa saya harus diadopsi oleh keluarga sarjana, maka saya pun diperjanjikan untuk dipungut anak semenjak lahir oleh seorang pengacara dan istrinya. Sialnya, begitu saya lahir, tiba-tiba mereka berubah pikiran karena ingin bayi perempuan. Maka orang tua saya sekarang, yang ada di daftar urut berikutnya, mendapatkan telepon larut malam dari seseorang: "kami punya bayi laki-laki yang batal dipungut; apakah Anda berminat?" Mereka menjawab: "Tentu saja." Ibu kandung saya lalu mengetahui bahwa ibu angkat saya tidak pernah lulus kuliah dan ayah angkat saya bahkan tidak tamat SMA. Dia menolak menandatangani perjanjian adopsi. Sikapnya baru melunak beberapa bulan kemudian, setelah orang tua saya berjanji akan menyekolahkan saya sampai perguruan tinggi.

Dan, 17 tahun kemudian saya betul-betul kuliah. Namun, dengan naifnya saya memilih universitas yang hampir sama mahalnya dengan Stanford, sehingga seluruh tabungan orang tua saya- yang hanya pegawai rendahan- habis untuk biaya kuliah. Setelah enam bulan, saya tidak melihat manfaatnya. Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan dalam hidup saya dan bagaimana kuliah akan membantu saya menemukannya. Saya sudah menghabiskan seluruh tabungan yang dikumpulkan orang tua saya seumur hidup mereka. Maka, saya pun memutuskan berhenti kuliah, yakin bahwa itu yang terbaik. Saat itu rasanya menakutkan, namun sekarang saya menganggapnya sebagai keputusan terbaik yang pernah saya ambil. Begitu DO, saya langsung berhenti mengambil kelas wajib yang tidak saya minati dan mulai mengikuti perkuliahan yang saya sukai.

Masa-masa itu tidak selalu menyenangkan. Saya tidak punya kamar kos sehingga nebeng tidur di lantai kamar teman-teman saya. Saya mengembalikan botol Coca-Cola agar dapat pengembalian 5 sen untuk membeli makanan. Saya berjalan 7 mil melintasi kota setiap Minggu malam untuk mendapat makanan enak di biara Hare Krishna. Saya menikmatinya. Dan banyak yang saya temui saat itu karena mengikuti rasa ingin tahu dan intuisi, ternyata kemudian sangat berharga. Saya beri Anda satu contoh: ReedCollege mungkin waktu itu adalah yang terbaik di AS dalam hal kaligrafi. Di seluruh penjuru kampus, setiap poster, label, dan petunjuk ditulis tangan dengan sangat indahnya. Karena sudah DO, saya tidak harus mengikuti perkuliahan normal. Saya memutuskan mengikuti kelas kaligrafi guna mempelajarinya. Saya belajar jenis-jenis huruf serif dan san serif, membuat variasi spasi antar kombinasi kata dan kiat membuat tipografi yang hebat. Semua itu merupakan kombinasi cita rasa keindahan, sejarah dan seni yang tidak dapat ditangkap melalui sains. Sangat menakjubkan.

Saat itu sama sekali tidak terlihat manfaat kaligrafi bagi kehidupan saya. Namun sepuluh tahun kemudian, ketika kami mendisain komputer Macintosh yang pertama, ilmu itu sangat bermanfaat. Mac adalah komputer pertama yang bertipografi cantik. Seandainya saya tidak DO dan mengambil kelas kaligrafi, Mac tidak akan memiliki sedemikian banyak huruf yang beragam bentuk dan proporsinya. Dan karena Windows menjiplak Mac, maka tidak ada PC yang seperti itu. Andaikata saya tidak DO, saya tidak berkesempatan mengambil kelas kaligrafi, dan PC tidak memiliki tipografi yang indah. Tentu saja, tidak mungkin merangkai cerita seperti itu sewaktu saya masih kuliah. Namun, sepuluh tahun kemudian segala sesuatunya menjadi gamblang. Sekali lagi, Anda tidak akan dapat merangkai titik dengan melihat ke depan; Anda hanya bisa melakukannya dengan merenung ke belakang. Jadi, Anda harus percaya bahwa titik-titik Anda bagaimana pun akan terangkai di masa mendatang. Anda harus percaya dengan intuisi, takdir, jalan hidup, karma Anda, atau istilah apa pun lainnya. Pendekatan ini efektif dan membuat banyak perbedaan dalam kehidupan saya.

Cerita Kedua
Saya: Cinta dan Kehilangan.

Saya beruntung karena tahu apa yang saya sukai sejak masih muda. Woz dan saya mengawali Apple di garasi orang tua saya ketika saya berumur 20 tahun. Kami bekerja keras dan dalam 10 tahun Apple berkembang dari hanya kami berdua menjadi perusahaan 2 milyar dolar dengan 4000 karyawan. Kami baru meluncurkan produk terbaik kami-Macintosh- satu tahun sebelumnya, dan saya baru menginjak usia 30. Dan saya dipecat. Bagaimana mungkin Anda dipecat oleh perusahaan yang Anda dirikan? Yah,
itulah yang terjadi. Seiring pertumbuhan Apple, kami merekrut orang yang saya pikir sangat berkompeten untuk menjalankan perusahaan bersama saya. Dalam satu tahun pertama, semua berjalan lancar.
Namun, kemudian muncul perbedaan dalam visi kami mengenai masa depan dan kami sulit disatukan. Komisaris ternyata berpihak padanya. Demikianlah, di usia 30 saya tertendang. Beritanya ada di mana-mana. Apa yang menjadi fokus sepanjang masa dewasa saya, tiba-tiba sirna. Sungguh menyakitkan.

Dalam beberapa bulan kemudian, saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan. Saya merasa telah mengecewakan banyak wirausahawan generasi sebelumnya saya gagal mengambil kesempatan. Saya bertemu dengan David Packard dan Bob Noyce dan meminta maaf atas keterpurukan saya. Saya menjadi tokoh publik yang gagal, dan bahkan berpikir untuk lari dari Silicon Valley. Namun, sedikit demi sedikit semangat timbul kembali- saya masih menyukai pekerjaan saya. Apa yang terjadi di Apple sedikit pun tidak mengubah saya. Saya telah ditolak, namun saya tetap cinta.

Maka, saya putuskan untuk mulai lagi dari awal. Waktu itu saya tidak melihatnya, namun belakangan baru saya sadari bahwa dipecat dari Apple adalah kejadian terbaik yang menimpa saya. Beban berat sebagai orang sukses tergantikan oleh keleluasaan sebagai pemula, segala sesuatunya lebih tidak jelas. Hal itu mengantarkan saya pada periode paling kreatif dalam hidup saya.

Dalam lima tahun berikutnya, saya mendirikan perusahaan bernama NeXT, lalu Pixar, dan jatuh cinta dengan wanita istimewa yang kemudian menjadi istri saya. Pixar bertumbuh menjadi perusahaan yang menciptakan film animasi komputer pertama,Toy Story, dan sekarang merupakan studio animasi paling sukses di dunia. Melalui rangkaian peristiwa yang menakjubkan, Apple membeli NeXT, dan saya kembali lagi ke Apple, dan teknologi yang kami kembangkan di NeXT menjadi jantung bagi kebangkitan kembali Apple. Dan, Laurene dan saya memiliki keluarga yang luar biasa. Saya yakin takdir di atas tidak terjadi bila saya tidak dipecat dari Apple. Obatnya memang pahit, namun sebagai pasien saya memerlukannya. Kadangkala kehidupan menimpakan batu ke kepala Anda. Jangan kehilangan kepercayaan. Saya yakin bahwa satu-satunya yang membuat saya terus berusaha adalah karena saya menyukai apa yang saya lakukan. Anda harus menemukan apa yang Anda sukai. Itu berlaku baik untuk pekerjaan maupun pasangan hidup Anda. Pekerjaan Anda akan menghabiskan sebagian besar hidup Anda, dan kepuasan sejati hanya dapat diraih dengan mengerjakan sesuatu yang hebat. Dan Anda hanya bisa hebat bila mengerjakan apa yang Anda sukai. Bila Anda belum menemukannya, teruslah mencari. Jangan menyerah. Hati Anda akan mengatakan bila Anda telah menemukannya. Sebagaimana halnya dengan hubungan hebat lainnya, semakin lama-semakin mesra Anda dengannya. Jadi, teruslah mencari sampai ketemu. Jangan berhenti.

Cerita Ketiga
Saya: Kematian

Ketika saya berumur 17, saya membaca ungkapan yang kurang lebih berbunyi: "Bila kamu menjalani hidup seolah-olah hari itu adalah hari terakhirmu, maka suatu hari kamu akan benar." Ungkapan itu membekas dalam diri saya, dan semenjak saat itu, selama 33 tahun terakhir, saya selalu melihat ke cermin setiap pagi dan bertanya kepada diri sendiri: "Bila ini adalah hari terakhir saya, apakah saya tetap melakukan apa yang akan saya lakukan hari ini?" Bila jawabannya selalu "tidak" dalam beberapa hari berturut- turut, saya tahu saya harus berubah. Mengingat bahwa saya akan segera mati adalah kiat penting yang saya temukan untuk membantu membuat keputusan besar. Karena hampir segala sesuatu-semua harapan eksternal, kebanggaan, takhut malu atau gagal- tidak lagi bermanfaat saat menghadapi kematian.Hanya yang hakiki yang tetap ada. Mengingat kematian adalah cara terbaik yang saya tahu untuk menghindari jebakan berpikir bahwa Anda akan kehilangan sesuatu. Anda tidak memiliki apa-apa. Sama sekali tidak ada alasan untuk tidak mengikuti kata hati Anda.

Sekitar setahun yang lalu saya didiagnosis mengidap kanker. Saya menjalani scan pukul 7:30 pagi dan hasilnya jelas menunjukkan saya memiliki tumor pankreas. Saya bahkan tidak tahu apa itu pankreas. Paradokter mengatakan kepada saya bahwa hampir pasti jenisnya adalah yang tidak dapat diobati. Harapan hidup saya tidak lebih dari 3-6 bulan. Dokter menyarankan saya pulang ke rumah dan membereskan segala sesuatunya, yang merupakan sinyal dokter agar saya bersiap mati. Artinya, Anda
harus menyampaikan kepada anak Anda dalam beberapa menit segala hal yang Anda rencanakan dalam sepuluh tahun mendatang. Artinya, memastikan bahwa segalanya diatur agar mudah bagi keluarga Anda. Artinya, Anda harus mengucapkan selamat tinggal. Sepanjang hari itu saya menjalani hidup berdasarkan diagnosis tersebut. Malam harinya, mereka memasukkan endoskopi ke tenggorokan, lalu ke perut dan lambung, memasukkan jarum ke pankreas saya dan mengambil beberapa sel tumor.
Saya dibius, namun istri saya, yang ada di sana, mengatakan bahwa ketika melihat selnya di bawah mikroskop, para dokter menangis mengetahui bahwa jenisnya adalah kanker pankreas yang sangat jarang, namun bisa diatasi dengan operasi. Saya dioperasi dan sehat sampai sekarang.

Itu adalah rekor terdekat saya dengan kematian dan berharap terus begitu hingga beberapa dekade lagi. Setelah melalui pengalaman tersebut, sekarang saya bisa katakan dengan yakin kepada Anda bahwa menurut konsep pikiran, kematian adalah hal yang berguna: Tidak ada orang yang ingin mati. Bahkan orang yang ingin masuk surga pun tidak ingin mati dulu untuk mencapainya. Namun, kematian pasti menghampiri kita. Tidak ada yang bisa mengelak. Dan, memang harus demikian, karena kematian adalah buah terbaik dari kehidupan. Kematian membuat hidup berputar. Dengannya maka yang tua menyingkir untuk digantikan yang muda. Maaf bila terlalu dramatis menyampaikannya, namun memang begitu. Waktu Anda terbatas, jadi jangan sia-siakan dengan menjalani hidup orang lain. Jangan terperangkap dengan dogma-yaitu hidup bersandar pada hasil pemikiran orang lain. Jangan biarkan omongan orang menulikan Anda sehingga tidak mendengar kata hati Anda. Dan yang terpenting, miliki keberanian untuk mengikuti kata hati dan intuisi Anda, maka Anda pun akan sampai pada apa yang Anda inginkan. Semua hal lainnya hanya nomor dua.

Ketika saya masih muda, ada satu penerbitan hebat yang bernama "The Whole Earth Catalog", yang menjadi salah satu buku pintar generasi saya. Buku itu diciptakan oleh seorang bernama Stewart Brand yang tinggal tidak jauh dari sini di Menlo Park, dan dia membuatnya sedemikian menarik dengan
sentuhan puitisnya. Waktu itu akhir 1960-an, sebelum era komputer dan desktop publishing, jadi semuanya dibuat dengan mesin tik, gunting, dan kamera polaroid. Mungkin seperti Google dalam bentuk kertas, 35 tahun sebelum kelahiran Google: isinya padat dengan tips-tips ideal dan ungkapan-ungkapan hebat. Stewart dan timnya sempat menerbitkan beberapa edisi "The Whole Earth Catalog", dan ketika mencapai titik ajalnya, mereka membuat edisi terakhir. Saat itu pertengahan 1970-an dan saya masih seusia Anda. Di sampul belakang edisi terakhir itu ada satu foto jalan pedesaan di pagi hari, jenis yang mungkin Anda lalui jika suka bertualang. Di bawahnya ada kata-kata: "Stay Hungry. Stay Foolish." (Jangan Pernah Puas. Selalu Merasa Bodoh). Itulah pesan perpisahan yang dibubuhi tanda tangan mereka.
Stay Hungry. Stay Foolish. Saya selalu mengharapkan diri saya begitu. Dan sekarang, karena Anda akan lulus untuk memulai kehidupan baru, saya harapkan Anda juga begitu. Stay Hungry. Stay Foolish.
From : Alpha Bagus Sunggono [bagusalfa@gmail.com]

[+/-] Selengkapnya...

Andai saja....

MUNGKIN BERMANFA'AT BAGI KITA SEMUA.......

Pada suatu tempat, hiduplah seorang anak. Dia hidup dalam keluarga yang bahagia, dengan orang tua dan sanak keluarganya. Tetapi, dia selalu mengangap itu sesuatu yang wajar saja. Dia terus bermain, menggangu adik dan kakaknya, membuat masalah bagi orang lain adalah kesukaannya. Ketika ia menyadari kesalahannya dan mau minta maaf,dia selalu berkata, "Tidak apa-apa, besok kan bisa."

Ketika agak besar, sekolah sangat menyenangkan baginya. Dia belajar, mendapat teman, dan sangat bahagia. Tetapi, dia anggap itu wajar-wajar aja. Semua begitu saja dijalaninya sehingga dia anggap semua sudah sewajarnya. Suatu hari, dia berkelahi dengan teman baiknya. Walaupun dia tahu itu salah, tapi tidak pernah mengambil inisiatif untuk minta maaf dan berbaikan dengan teman baiknya.. Alasannya, "Tidak apa-apa, besok kan bisa."

Ketika dia agak besar, teman baiknya tadi bukanlah temannya lagi. Walaupun dia masih sering melihat temannya itu, tapi mereka tidak pernah saling tegur. Tapi itu bukanlah masalah, karena dia masih punya banyak teman baik yang lain. Dia dan teman-temannya melakukan segala sesuatu bersama-sama, main, kerjakan PR, dan jalan-jalan. Ya, mereka semua teman-temannya yang paling baik.

Setelah lulus, kerja membuatnya sibuk. Dia ketemu seorang cewek yang sangat cantik dan baik. Cewek ini kemudian menjadi pacarnya. Dia begitu sibuk dengan kerjanya, karena dia ingin dipromosikan ke posisi paling tinggi dalam waktu yang sesingkat mungkin.

Tentu, dia rindu untuk bertemu teman-temannya. Tapi dia tidak pernah lagi menghubungi mereka, bahkan lewat telepon. Dia selalu berkata, "Ah, aku capek, besok saja aku hubungin mereka." Ini tidak terlalu mengganggu dia karena dia punya teman-teman sekerja selalu mau diajak keluar. Jadi, waktu pun berlalu, dia lupa sama sekali untuk menelepon teman-temannya.

Setelah dia menikah dan punya anak, dia bekerja lebih keras agar dalam membahagiakan keluarganya. Dia tidak pernah lagi membeli bunga untuk istrinya, atau pun mengingat hari ulang tahun istrinya dan juga hari pernikahan mereka. Itu tidak masalah baginya, karena istrinya selalu mengerti dia, dan tidak pernah menyalahkannya.

Tentu, kadang-kadang dia merasa bersalah dan sangat ingin punya kesempatan untuk mengatakan pada istrinya "Aku cinta kamu", tapi dia tidak pernah melakukannya. Alasannya, "Tidak apa-apa, saya pasti besok akan mengatakannya." Dia tidak pernah sempat datang ke pesta ulang tahun anak-anaknya, tapi dia tidak tahu ini akan perpengaruh pada anak-anaknya. Anak-anak mulai menjauhinya, dan tidak pernah benar-benar menghabiskan waktu mereka dengan ayahnya.

Suatu hari, kemalangan datang ketika istrinya tewas dalam kecelakaan, istrinya ditabrak lari. Ketika kejadian itu terjadi, dia sedang ada rapat. Dia tidak sadar bahwa itu kecelakaan yang fatal, dia baru datang saat istrinya akan dijemput maut. Sebelum sempat berkata "Aku cintakamu", istrinya telah meninggal dunia. Laki-laki itu remuk hatinya dan mencoba menghibur diri melalui anak-anaknya setelah kematian istrinya. Tapi, dia baru sadar bahwa anak anaknya tidak pernah mau berkomunikasi dengannya. Segera, anak-anaknya dewasa dan membangun keluarganya masing-masing. Tidak ada yang peduli dengan orang tua ini, yang di masa lalunya tidak pernah meluangkan waktunya untuk mereka.

Saat mulai renta, Dia pindah ke rumah jompo yang terbaik, yang menyediakan pelayanan sangat baik. Dia menggunakan uang yang semula disimpannya untuk perayaan ulang tahun pernikahan ke 50, 60, dan 70. Semula uang itu akan dipakainya untuk pergi ke Hawaii , New Zealand ,dan negara-negara lain bersama istrinya, tapi kini dipakainya untuk membayar biaya tinggal di rumah jompo tersebut. Sejak itu sampai dia meninggal, hanya ada orang-orang tua dan suster yang merawatnya.Dia kini merasa sangat kesepian, perasaan yang tidak pernah dia rasakan sebelumnya.

Saat dia mau meninggal, dia memanggil seorang suster dan berkata kepadanya, "Ah, andai saja aku menyadari ini dari dulu...." Kemudian perlahan ia menghembuskan napas terakhir, Dia meninggal dunia dengan airmata dipipinya.

============ ========= =========

Apa yang saya ingin coba katakan pada anda, waktu itu tidak pernah berhenti. Anda terus maju dan maju, sebelum benar-benar menyadari, anda ternyata telah maju terlalu jauh.

Jika kamu pernah bertengkar, segera berbaikanlah!

Jika kamu merasa ingin mendengar suara teman kamu, jangan ragu-ragu untuk meneleponnya segera.

Terakhir, tapi ini yang paling penting, jika kamu merasa kamu ingin bilang sama seseorang bahwa kamu sayang dan cinta dia, jangan tunggu sampai terlambat. Jika kamu terus pikir bahwa kamu lain hari baru akan memberitahu dia, hari ini tidak pernah akan datang.

Jika kamu selalu pikir bahwa besok akan datang, maka "besok" akan pergi begitu cepatnya hingga kamu baru sadar bahwa waktu telah meninggalkanmu.

Jangan tunda kirim ini ke sahabat-sahabat anda..... Atau, masih ada hari esok.......
From : Ferdie Panca Nugroho

[+/-] Selengkapnya...

Jumat, Mei 16, 2008

PERBEDAAN

Perbedaan
Penulis : Syaifoel Hardy

Perbedaan adalah rahmah. Begitulah Rasulullah SAW pernah bersabda. "Karena itu perbedaan hendaklah tidak menjadikan kita saling menghasut, mencela, membenci, membelakangi, dan sebagainya. Sesama muslim adalah saudara, tidak mendholimi, tidak meremehkan dan tidak menghina." (HR. Muslim).

Di jaman Orde Baru (Baca : Rezim Soeharto) slogan Bhinneka Tunggal Ika begitu kuat ditanamkan kepada khususnya para siswa, pelajar dan mahasiswa, bahkan pegawai negeri yang sedang menjalani penataran Pra Jabatan. Semuanya mahfum bahwa Indonesia yang terdiri lebih dari 14 ribu pulau, dan lebih dari 300 suku menunjukan adanya perbedaan. Kalaupun sesudah ambruknya Orba lantas terjadi pertikaian disana-sini, pergolakan politik, perebutan kursi parlemen yang tidak sehat, goncangan ekonomi, serta menurunnnya wibawa kepemimpinan bahkan ulama kita, adakah ini lantaran melunturnya rasa 'berbeda namun satu jua' ini?

Kenyataan ini ternyata belum membuat kita sadar bahwa 'Bhinneka Tunggal Ika' yang digembar-gemborkan Orba tidak membuahkan hasil memuaskan. Apalagi ini adalah buah pikiran Gajah Mada yang 'digali' oleh politikus kita sementara mengenyampingkan contoh kepemimpinan kenegaraan yang ditunjukkan oleh Rasulullah SAW serta kekhalifaan Abu Bakar, Umar, Ustman dan Ali (RA). Bukankah pada masa itu rakyat mereka juga majemuk, terdiri dari berbagai macam suku dan agama di wilayah yang jauh lebih besar dibanding Indonesia? Adakah 'konsep' kenegaraan para pemimpin Islam ini dianggap 'out of date' yang tidak layak diterapkan pada masa kini? Akibatnya? Kita jadi korban 'uji coba' negarawan-negarawan yang pada dasarnya 'tidak belajar' sejarah. Islam hanya 'dongeng' di masa SD hingga perguruan tinggi di dalam sistem pendidikan kita. Pendidikan agama bukan menjadi sandaran hidup akan tetapi sekedar 'pelengkap' kurikulum kehidupan kita.

Menata sebuah negara ibarat membangun rumah walaupun tidak identik. Arsitekturnya harus dipikirkan matang sehingga kelak tidak ditemui dalam jangka pendek retaknya tembok, keroposnya tiang, rontoknya genting hanya karena angin, bocornya pipa, dan lain-lain. Apakah untuk mempersiapkannya harus dibayar mahal? Bisa jadi. Namun diatas itu semua yang penting adalah perencanaan tadi. Bukankah rumah yang 'cantik' tidak harus selalu mahal? Kamar mandi tidak harus sama dengan ruang makan baik bentuk maupun ukurannya, demikian halnya kamar tidur dan ruang tamu. Meski demikian yang namanya kesan, terutama bagi tamu, harus jadi bahan pertimbangan. Pepatah mengatakan jika ingin tahu kebersihan asli sebuah rumah, lihatlah kamar mandinya.

Ibarat bangunan rumah tadi, Indonesia 'baru' berumur 56 tahun, masih terlalu muda jika dibanding Gedung Putih di Washington atau Penjara Versailles di Paris, apalagi Piramida di Mesir. Kalau luntur catnya, retak dindingnya, keropos tiang-tiangnya, siapa yang disalahkan? Arsiteknya pasti! Konstruksi kamar mandi yang kurang sempurna memberikan kesan perencanaan bangunan rumah tersebut ada yang kurang beres. Apakah dengan melongok Irian Jaya bisa dipakai sebagai gambaran Indonesia seutuhnya? Apakah Jakarta sama dengan Indonesia? Memang tidak! Namun melukiskan demikianlah sebagian wajah Indonesia. Inilah kualitas rumah kita. Inilah buah perbedaan yang dipetik sesudah ditanam puluhan tahun lalu dalam kerangka 'Bhinneka Tunggal Ika' yang kemudian 'dipoles' oleh Soeharto dalam wadah Orde Baru.

Kerusuhan, konflik antar etnik dan agama, demonstrasi serta berbagai bentuk penyelewengan pasca Orba ini merupakan pola pengekspresian perbedaan pendapat sebagian warga Indonesia sebagai akibat ketidakpuasan yang oleh sementara orang dikatakan sebagai tindakan destruktif, sekalipun para pelakunya menolak pendapat ini. Karena cara demikianlah satu-satunya yang dianggap tepat oleh mereka walaupun mereka sadar atau tidak sudah tahu akibatnya. Timbulnya kerusakan, macetnya lalu-lintas, melambungnya harga bahan pokok hingga melayangnya jiwa manusia adalah sebagian yang bisa disebut. Singkatnya, ini semua muncul karena adanya perbedaan tadi. Bisakah hal ini diselesaikan?

Perbedaan. Satu kata, akan tetapi bisa berakibat fatal jika tidak diakomodasikan dengan bijak. Dan semua itu bisa berangkat dari yang terkecil. Kita bersihkan kamar mandi sedikitnya sekali dalam seminggu. Menaruh sabun, sikat dan pasta gigi pada tempatnya, mengeringkan lantai sesudah mandi adalah pekerjaan yang 'ringan'. Adakah kerjaan ini 'sepele'? Kelihatannya ya! Namun pada dasarnya demikianlah sistematika kehidupan kita ini seharusnya 'dimulai'. Dari yang terkecil. Cara pandang kita boleh berbeda, artinya orang boleh berbeda pendapat dimana harus meletakkan sabun, sikat maupun pasta giginya, tapi harus pada tempatnya. Kebanyakan kita kurang memperhatikan faktor 'sepele' ini, sehingga tidak jarang penampilan rapi, berbaju keren, dasi lengket dengan parfumnya bisa jadi hanya mercusuar. Semu! Munafik kamus agama mengistilahkan.

Dalam konteks kenegaraan, adalah undang-undang yang mengatur dan mengikat seluruh bentuk hidup dan kehidupan seluruh warga negara dalam hidup bermasyarakat dan bernegara. Dalam melaksanakan konsep ini mestinya tidak berlaku sistim 'karang-mengarang'. Ibarat sebuah elektronik, sudah ada panduannya (operating instructions). Didalamnya terdapat berbagai macam komponen yang berbeda baik bentuk maupun fungsinya. Bila salah menekan tombol akan muncul 'error'. Barangsiapa yang meniru 'manual' ini, tidak akan bertahan lama, bukan 'original', alias palsu.

Adakah Bhinneka Tunggal Ika itu pil pahit yang dipaksakan untuk ditelan Bangsa Indonesia? Andai pun tidak dipaksakan toh Bangsa Indonesia sudah 'muntah' dalam 3 tahun terakhir ini sesudah 3 dasawarsa mendapat 'complement'.
'Sesungguhnya Al-Qur'an ini memberi petunjuk kepada jalan yang lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan amal soleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar' (QS. Al-Isra' : 9). Ayat ini memberikan acuan kepada kita untuk merujuk kepada aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh Allah SWT, dicontohkan oleh Rasullah SAW kepada kita jika mengalami perbedaan yang tidak berujung penyelesaiannya mulai dari konflik perseorangan, rumah tangga hingga kenegaraan. Rasulullah bukan hanya Rasul pilihan Allah, namun juga pribadi, lelaki, suami, kepala rumah tangga, pemimpin serta negarawan terbaik yang pernah ada di muka bumi ini, yang hanya Allah SWT sebagai 'Arsitek'nya. Jika tidak merujuk kepada 'Operating Instructions' Nya, setiap individu akan menempuh cara mereka sendiri yang tidak jarang malah merusak.

Inilah fenomena yang kita hadapi saat ini. Pemimpin negara dan para alim ulama sudah kehilangan pamornya. Kalau sudah demikian, apalagi yang bisa diharapkan?

Perbedaan adalah Sunatullah. Bukankah Allah SWT menjadikan kita berbeda-beda supaya kita mengenal satu sama lain? Marilah kita terima perbedaan ini dengan tangan terbuka. Selama perbedaan itu positif dan akan membuahkan kemaslahatan bersama kenapa harus dipertentangkan?
'Hai orang-orang yang beriman, ruku'lah, sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu dan berbuatlah kebajikan supaya kamu mendapat kemenangan' (QS. Al-Hajj : 77). Disinilah kita harus mengacu. Di dalam keberagaman pemikiran ini kita diajak untuk tetap beriman, ruku', dan sujud bersama memenuhi instruksiNya.

Semoga perbedaan yang kita miliki semakin menjadikan kita satu, kembali kepada kemurnian Al-Quran dan Hadits, sebagaimana pesan Rasulullah SAW beberapa saat sebelum wafatnya beliau, demi meraih kemenangan seperti yang dijanjikan Allah SWT.

[+/-] Selengkapnya...

Menikmati Perbedaan

Syarat Menikmati Perbedaan
Penulis : Endah Widayati

Perbedaan adalah keniscayaan. Di dunia ini, kita bisa melihat warna-warni kehidupan. Betapa indahnya aneka satwa, warna-warni bunga, dan segala keragaman yang menghias dunia. Bayangkan jika kita hanya mengenal warna hitam atau putih saja! Pastinya kita tidak akan merasakan hidup semeriah dan seindah ini.

Memang, menerima perbedaan sepertinya termasuk urusan remeh. Namun implementasinya tidaklah demikian. Nyatanya, tidak semua kita mampu melihat perbedaan sebagai kekayaan. Banyak orang merasa tersiksa karena perbedaan, tanpa mampu menikmatinya. Berbagai bentuk kejahatan dimulai hanya karena perbedaan. Entah itu perbedaan warna kulit, agama, suku bangsa, prinsip, atau sekadar pendapat.

Perbedaan bukanlah sesuatu yang bisa dihindari. Ingat, tidak ada seorang manusia pun yang dilahirkan sama, meski kembar. Tuhan juga tidak pernah menciptakan manusia dengan sempurna. Mereka lahir dengan keunikan masing-masing. Tidak bisa dipungkiri bahwa setiap individu memiliki perbedaan antara yang satu dengan yang lain, mulai dari perbedaan fisik, pola pikir, kesenangan, dan lain sebagainya.

Tidak mungkin membuat segala hal sama. Bahkan kesamaan pun tidak selalu menguntungkan. Mari kita renungkan seandainya semua orang memiliki kemampuan memimpin, lantas siapa yang mau dipimpin? Jika semua orang memiliki keunggulan dalam konsep, siapa yang sudi menjadi pelaksana? Siapa pula yang akan menerima sedekah, jika semua orang ditakdirkan kaya?

Perbedaan ada bukan untuk dijadikan alat perpecahan. Justru banyak hal yang bisa kita peroleh dengan perbedaan. Namun, tentu saja semuanya bersyarat. Apa saja syarat yang harus dipenuhi? Berikut di antaranya :


1. Ubahlah Cara Pandang Anda terhadap Perbedaan
Mulailah berpikir positif dengan mensyukuri adanya perbedaan. Anggaplah perbedaan sebagai kekayaan. Cara pandang yang benar akan melahirkan sikap yang tepat. Ada baiknya kita mencari persamaan terlebih dahulu, sebelum mencari perbedaan.

2. Kelola Perbedaan dengan Sebaik Mungkin
Brainstorming atau musyawarah untuk mencapai kesepakatan bersama merupakan jalan yang tepat untuk mengelola perbedaan. Di sini kita berlatih untuk menghargai, menerima, menjalankan, dan bertanggungjawab terhadap keputusan bersama, meski berlawanan dengan ide awal kita.

3. Posisikan Segala Sesuatu pada Tempatnya
Dalam kerja tim, salurkan potensi, karakter, minat yang berbeda-beda pada posisi yang tepat. Cara ini akan mendorong tercapainya tujuan bersama dan mendukung pengembangan potensi masing-masing individu.

4. Jangan Meremehkan Orang Lain
Apapun dan bagaimana pun kondisi atau pendapat orang lain, perlakukan orang lain layaknya diri kita ingin diperlakukan. Anggaplah semua orang penting. Mereka memiliki peran tersendiri, yang bisa jadi tidak bisa digantikan oleh orang lain.

5. Tidak Perlu Menonjolkan Diri
Merasa diri penting dan sikap menonjolkan diri tidak akan menambah nilai lebih bagi kita. Toh kita tidak bisa hidup tanpa orang lain. Jadilah beton dalam bangunan. Meski tidak nampak, namun sesungguhnya ialah yang menjadi penyangga kokohnya sebuah bangunan.

6. Koreksilah Diri Sendiri Sebelum Menyalahkan Orang Lain
Menyalahkan orang lain terus menerus tidak akan banyak membantu Anda. Bisa jadi kesalahan memang terletak pada diri Anda. Karenanya, koreksi diri terlebih dahulu adalah langkah yang bijak.

7. Cari Sumber Informasi yang Terjamin Kebenarannya
Perbedaan bisa muncul karena informasi yang salah. Pastikan sumber informasi Anda bisa terjamin dan dapat dipercaya kebenarannya. Lebih bagus lagi jika disertai bukti yang mendukung.

Nah, saatnya berhenti menyesalkan perbedaan. Jika tidak, bersiaplah untuk kehilangan sumber kekayaan dan sumber kebahagiaan!


Endah Widayati
hamasahputri.multiply.com

[+/-] Selengkapnya...

Selasa, April 22, 2008

WHY TO MOVE

Mengapa karyawan meningggalkan perusahaan (atau paling tidak sering ngedumel)? Berikut ini petikan dari bukunya Haris Priyatna yang berjudul Azim Premji, "Bill Gates" dari India (terbitan Mizania 2007). Azim Premji adalah milyuner muslim dari India yang telah menyulap Wipro, dari sebuah perusahaan minyak goreng menjadi konglomerasi perusahaan dengan salah satunya adalah Wipro Technologies yang merupakan ikon kebangkitan industri teknologi informasi di India. Dia urutan ke-21 orang terkaya di dunia versi Forbes 2007. Azim dikenal sebagai milyuner yang bergaya hidup sederhana.

Berikut ini pandangan Premji tentang mengapa karyawan betah dan tidak betah dengan perusahaan. Wipro sendiri memiliki tingkat turn-over (kepindahan) karyawan yang sangat rendah, padahal gajinya tidak lebih tinggi dibandingkan perusahaan sejenis seperti Infosys dan TCS.

Mengapa KARYAWAN meninggalkan perusahaan? Banyak perusahaan yang mengalami persoalan tingginya tingkat pergantian karyawan. Betapa orang mudah keluar-masuk perusahaan itu. Orang meninggalkan perusahaan untuk gaji yang lebih besar, karier yang lebih menjanjikan, lingkungan kerja yang lebih nyaman, atau sekedar alasan pribadi. Tulisan ini mencoba menjelaskan persoalan ini.

Belum lama ini, Sanjay, seorang teman lama yang merupakan desainer software senior, mendapatkan tawaran dari sebuah perusahaan internasional prestisius untuk bekerja di cabang operasinya di India sebagai pengembang software. Dia tergetar oleh tawaran itu. Sanjay telah mendengar banyak tentang CEO perusahaan ini, pria karismatik yang sering dikutip di berita-berita bisnis karena sikap visionernya. Gajinya hebat. Perusahaan itu memiliki kebijakan SDM ramah karyawan yang bagus, kantor yang masih baru, dan teknologi mutakhir, bahkan sebuah kantin yang menyediakan makanan lezat. Sanjay segera menerima tawaran itu. Dua kali dia dikirim ke luar negeri untuk pelatihan. "Saya sekarang menguasai pengetahuan yang paling baru", katanya tak lama setelah bergabung. Ini betul-betul pekerjaan yang hebat dengan teknologi mutakhir. Ternyata, kurang dari delapan bulan setelah dia bergabung, Sanjay keluar dari pekerjaan itu. Dia tidak punya tawaran lain di tangannya, tetapi dia mengatakan tidak bisa bekerja di sana lagi. Beberapa orang lain di departemennya pun berhenti baru-baru ini. Sang CEO pusing terhadap tingginya tingkat pergantian karyawan. Dia pusing akan uang yang dia habiskan dalam melatih mereka. Dia bingung karena tidak tahu apa yang terjadi. Mengapa karyawan berbakat ini pergi walaupun gajinya besar ? Sanjay berhenti untuk satu alasan yang sama yang mendorong banyak orang berbakat pergi. Jawabannya terletak pada salah satu penelitian terbesar yang dilakukan oleh Gallup Organization. Penelitian ini menyurvei lebih dari satu juta karyawan dan delapan puluh ribu manajer, lalu dipublikasikan dalam sebuah buku berjudul First Break All the Rules. Penemuannya adalah sebagai berikut:

Jika orang-orang yang bagus meninggalkan perusahaan, lihatlah atasan langsung/tertinggi di departemen mereka. Lebih dari alasan apapun, dia adalah alasan orang bertahan dan berkembang dalam organisasi. Dan dia adalah alasan mengapa mereka berhenti, membawa pengetahuan, pengalaman, dan relasi bersama mereka. Biasanya langsung ke pesaing. Orang meninggalkan manajer/direktur anda, bukan perusahaan, tulis Marcus Buckingham dan Curt Hoffman penulis buku First Break All the Rules.

Begitu banyak uang yang telah dibuang untuk menjawab tantangan mempertahankan orang yang bagus - dalam bentuk gaji yang lebih besar, fasilitas dan pelatihan yang lebih baik. Namun, pada akhirnya, penyebab kebanyakan orang keluar adalah manajer. Kalau Anda punya masalah pergantian karyawan yang tinggi, lihatlah para manajer/direktur Anda terlebih dahulu. Apakah mereka membuat orang-orang pergi? Dari satu sisi, kebutuhan utama seorang karyawan tidak terlalu terkait dengan uang, dan lebih terkait dengan bagaimana dia diperlakukan dan dihargai. Kebanyakan hal ini bergantung langsung dengan manajer di atasnya.

Uniknya, bos yang buruk tampaknya selalu dialami oleh orang-orang yang bagus. Sebuah survei majalah Fortune beberapa tahun lalu menemukan bahwa hampir 75 persen karyawan telah menderita di tangan para atasan yang sulit. Dari semua penyebab stres di tempat kerja, bos yang buruk kemungkinan yang paling parah. Hal ini langsung berdampak pada kesehatan emosional dan produktivitas karyawan. Pakar SDM menyatakan bahwa dari semua bentuk tekanan, karyawan menganggap penghinaan di depan umum adalah hal yang paling tidak bisa diterima. Pada kesempatan pertama, seorang karyawan mungkin tidak pergi, tetapi pikiran untuk melakukannya telah tertanam. Pada saat yang kedua, pikiran itu diperkuat. Saat yang ketiga kalinya, dia mulai mencari pekerjaan yang lain. Ketika orang tidak bisa membalas kemarahan secara terbuka, mereka melakukannya dengan serangan pasif, seperti: dengan membandel dan memperlambat kerja, dengan melakukan apa yang diperintahkan saja dan tidak memberi lebih, juga dengan tidak menyampaikan informasi yang krusial kepada sang bos.

Seorang pakar manajemen mengatakan, jika Anda bekerja untuk atasan yang tidak menyenangkan, Anda biasanya ingin membuat dia mendapat masalah. Anda tidak mencurahkan hati dan jiwa di pekerjaan itu. Para manajer bisa membuat karyawan stres dengan cara yang berbeda-beda: dengan terlalu mengontrol, terlalu curiga, terlalu mencampuri, sok tahu, juga terlalu mengecam. Mereka lupa bahwa para pekerja bukanlah aset tetap, mereka adalah agen bebas. Jika hal ini berlangsung terlalu, lama, seorang karyawan akan berhenti - biasanya karena masalah yang tampak remeh. Bukan pukulan ke-100 yang merobohkan seorang yang baik, melainkan 99 pukulan sebelumnya. Dan meskipun benar bahwa orang meninggalkan pekerjaan karena berbagai alasan, untuk kesempatan yang lebih baik atau alasan khusus, mereka yang keluar itu sebetulnya bisa saja bertahan, kalau bukan karena satu orang yang mengatakan kepada mereka, seperti yang dilakukan bos Sanjay: Kamu tidak penting. Saya bisa mencari puluhan orang seperti kamu.

Meskipun tampaknya mudah mencari karyawan, pertimbangkanlah untuk sesaat biaya kehilangan seorang karyawan yang berbakat. Ada biaya untuk mencari penggantinya. Biaya melatih penggantinya. Biaya karena tidak memiliki seseorang untuk melakukan pekerjaan itu sementara waktu. Kehilangan klien dan relasi yang telah dibina oleh orang tersebut. Kehilangan moril sejawat kerjanya. Kehilangan rahasia perusahaan yang mungkin sekarang dibocorkan oleh orang tersebut kepada perusahaan lain. Plus, tentu saja, kehilangan reputasi perusahaan. Setiap orang yang meninggalkan sebuah korporasi akan menjadi dutanya, entah tentang kebaikan atau keburukan. Demikian pesan Azim Premji. Bagaimana pendapat Anda (sebagai bawahan maupun atasan) ?


From : Rezi Fatmawati Latif

[+/-] Selengkapnya...

Google