KEEP PRAY, SMILE & SPIRIT ^_^
DO THE BEST 4 TODAY!!!

Rabu, November 28, 2007

Ketika Allah Berkata Tidak

KETIKA ALLAH BERKATA TIDAK
(Sebuah Renungan)

* Ya Allah ambillah kesombonganku dariku.
Allah berkata, "Tidak. Bukan Aku yang mengambil, tapi kau yang harus menyerahkannya."

* Ya Allah sempurnakanlah kekurangan anakku yang cacat.
Allah berkata, "Tidak. Jiwanya telah sempurna, tubuhnya hanyalah sementara."

* Ya Allah beri aku kesabaran.
Allah berkata, "Tidak. Kesabaran didapat dari ketabahan
dalam menghadapi cobaan; tidak diberikan, kau harus meraihnya sendiri."

* Ya Allah beri aku kebahagiaan.
Allah berkata, "Tidak. Kuberi keberkahan, kebahagiaan tergantung kepadamu sendiri."

* Ya Allah jauhkan aku dari kesusahan.
Allah berkata, "Tidak. Penderitaan menjauhkanmu dari jerat duniawi dan mendekatkanmu pada-Ku."

* Ya Allah beri aku segala hal yang menjadikan hidup ini nikmat.
Allah berkata, "Tidak. Aku beri kau kehidupan supaya kau menikmati segala hal."

* Ya Allah bantu aku MENCINTAI orang lain, sebesar cinta-Mu padaku.
Allah berkata... "Akhirnya kau mengerti !"

RENUNGAN

Kadang kala kita berpikir bahwa Allah tidak adil, kita telah susah payah memanjatkan doa, meminta dan berusaha, pagi-siang-malam, tapi tak ada hasilnya.

Kita mengharapkan diberi pekerjaan, puluhan-bahkan ratusan lamaran telah kita kirimkan tak ada jawaban sama sekali -- orang lain dengan mudahnya mendapatkan pekerjaan.

Kita sudah bekerja keras dalam pekerjaan mengharapkan jabatan, tapi justru orang lain yang mendapatkannya- tanpa susah payah.

Kita mengharapkan diberi pasangan hidup yang baik dan sesuai, berakhir dengan penolakkan dan kegagalan, orang lain dengan mudah berganti pasangan.

Kita menginginkan harta yang berkecukupan, namun kebutuhan terus meningkat dan selalu kekurangan

Coba kita bayangkan diri kita seperti anak kecil yang sedang demam dan pilek, lalu kita melihat tukang es. Kita yang sedang panas badannya merasa haus dan merasa dengan minum es dapat mengobati rasa demam (maklum anak kecil).

Lalu kita meminta pada orang tua kita (seperti kita berdoa memohon pada Allah) dan merengek agar dibelikan es. Orangtua kita tentu lebih tahu kalau es dapat memperparah penyakit kita. Tentu dengan segala dalih kita tidak dibelikan es. Orangtua kita tentu ingin kita sembuh dulu baru boleh minum es yang lezat itu.Begitu pula dengan Allah, segala yang kita minta Allah tahu apa yang paling baik bagi kita. Mungkin tidak sekarang, atau tidak di dunia ini Allah mengabulkannya. Karena Allah tahu yang terbaik yang kita tidak tahu. Kita sembuhkan dulu diri kita sendiri dari "pilek" dan "demam"....dan teruslah berdoa.

Tidak ada komentar:

Google