Sebuah puisi terkenal yang ditulis oleh Jenderal Douglas Mac Arthur sewaktu bertugas dalam Perang Dunia II di Philipina (dalam tahun 1944), sesaat sebelum anaknya tertidur. Suatu tulisan yang menggugah dan menginspirasi menjadi manusia yang ideal. Suatu kebijaksanaan nyata.
" Doa Ayah "
Tuhanku,
Jadikanlah anakku seorang yang cukup kuat mengetahui kekurangan dirinya,
" Doa Ayah "
Tuhanku,
Jadikanlah anakku seorang yang cukup kuat mengetahui kekurangan dirinya,
Berani menghadapi manakala ia takut
Bangga dan teguh dalam kekalahan
Tulus serta rendah hati dan penyantun dalam kemenangan
Oh Tuhanku,
Jadikanlah anakku seorang yang tahu akan adanya Engkau dan mengenal dirinya sendiri sebagai dasar segala pengetahuan
Ya Tuhanku,
Bimbinglah ia bukan di jalan yang gampang dan mudah
Oh Tuhanku,
Jadikanlah anakku seorang yang tahu akan adanya Engkau dan mengenal dirinya sendiri sebagai dasar segala pengetahuan
Ya Tuhanku,
Bimbinglah ia bukan di jalan yang gampang dan mudah
Tetapi di jalan yang penuh kesesakan, tantangan dan kesukaran
Ajarilah ia agar sanggup berdiri teguh di tengah badai
Dan belajar mengasihi mereka yang gagal
Ya Tuhanku,
Jadikanlah anakku seorang yang berhati suci dan bercita-cita luhur
Ya Tuhanku,
Jadikanlah anakku seorang yang berhati suci dan bercita-cita luhur
Sanggup memerintah dirinya sebelum memimpin orang lain
Meraih masa depan tanpa melupakan masa lalu
Sesudah semuanya membentuk dirinya, aku mohon Ya Tuhanku,
Sesudah semuanya membentuk dirinya, aku mohon Ya Tuhanku,
Rahmatilah ia dengan rasa humor sehingga ia dapat serius tak berlebihan,
Berilah kerendahan hati, kesederhanaan dan kesabaran
Jika sudah demikian Tuhanku,
Beranilah aku berkata,"Tak sia-sia aku hidup sebagai ayahnya."
Jika sudah demikian Tuhanku,
Beranilah aku berkata,"Tak sia-sia aku hidup sebagai ayahnya."
From: wieke [wk_wieke@yahoo.com]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar