Makanan Palsu China Menjadi Sorotan di Korea, Anda sulit membedakan keasliannya!
Seorang pekerja tidur di atas krat-krat telur di sebuah pasar grosiran di Beijing, China. Beberapa media utama di Korea telah memberitakan proses pembuatan telur-telur tiruan di China, yang mana telah menggemparkan dan menyebabkan kekhawatiran besar di antara penduduk Korea. (China Photos/Getty Images) (Erabaru.or. id) - Baru-baru ini, produk-produk tiruan China telah menjadi sorotan di Korea. Beberapa media arus utama Korea telah memberitakan proses pembuatan telur-telur tiruan di China, yang telah menggemparkan dan menyebabkan kekhawatiran besar di antara penduduk Korea.
Seorang pekerja tidur di atas krat-krat telur di sebuah pasar grosiran di Beijing, China. Beberapa media utama di Korea telah memberitakan proses pembuatan telur-telur tiruan di China, yang mana telah menggemparkan dan menyebabkan kekhawatiran besar di antara penduduk Korea. (China Photos/Getty Images) (Erabaru.or. id) - Baru-baru ini, produk-produk tiruan China telah menjadi sorotan di Korea. Beberapa media arus utama Korea telah memberitakan proses pembuatan telur-telur tiruan di China, yang telah menggemparkan dan menyebabkan kekhawatiran besar di antara penduduk Korea.
Pada 1-2 September lalu, Munhwa Broadcasting Corporation (MBC) menayangkan sebuah dokumenter berjudul, "Hidup tanpa produk-produk buatan China." Acara tersebut menelusuri kehidupan tiga keluarga di Korea Selatan, AS, dan Jepang yang menolak menggunakan produk-produk buatan China. Tayangan ini juga berbicara mengenai telur-telur buatan yang merajalela di China, acara ini telah menarik perhatian publik Korea . Menyusul acara tersebut, koran nomor satu Korea, Chosun Ilbo, telah menerbitkan sebuah artikel berjudul "MBC Special mengekspos telur-telur tiruan buatan China," melaporkan secara rinci bagaimana telur-telur tiruan itu dibuat. Dong-A Ilbo, koran Korea, lainnya, pada 14 Agustus 2007 juga telah menerbitkan sebuah laporan berjudul "Telur-telur buatan dari China dibuat dari bahan-bahan kimia telah muncul di pasaran".
Sepersepuluh Harga
Menurut laporan dari Chosun Ilbo, karena peningkatan tajam harga-harga makanan di China, telur-telur buatan, yang dibuat hanya dari bahan kimia tanpa bahan alami, telah muncul di Kota Zhengzhou, Provinsi Henan. Mr. Wang, yang menjalankan sebuah perusahaan yang membuat bahan tambahan makanan, menjelaskan bagaimana telur-telur tiruan itu dibuat. "'Putih telur' dibuat dengan melarutkan sodium alginate dalam air. Larutan tersebut akan terlihat seperti cairan bening yang kental dan sulit membedakannya dengan putih telur yang sebenarnya. "'Kuning telur' dibuat dengan menyekop suatu carian dengan pigmen kuning dan memadatkan serokan cairan tersebut ke dalam larutan kalsium klorida. Akhirnya, 'putih telur' dan 'kuning telur' dibungkus ke dalam 'kulit telur' yang dibuat dari kalsium karbonat. "Jika ditambahkan tepung kanji atau bubuk kuning telur pada 'kuning telur' tersebut, tekstur dari sebuah telur buatan setelah dimasak hampir identik dengan telur yang sebenarnya.
Wang mengatakan hanya menghabiskan 0,55 yuan (0,07 dolar AS) untuk membuat lebih dari 2 butir telur, kurang dari sepersepuluh harga telur yang sebenarnya di pasaran (0,8 dolar AS.) Bahan utama dalam telur-telur buatan tersebut adalah bahan tambahan makanan, getah damar, kanji, pengeras, dan pigmen-pigmen. Konsumsi yang berlebihan atas bahan-bahan tersebut akan merusak perut dan menyebabkan gejala-gejala seperti kehilangan ingatan dan keterlambatan mental, dll.
Korea Dikecewakan
Dokumenter khusus dan laporan berita tersebut telah menuai perhatian dan kegemparan di tengah penduduk Korea. Banyak orang Korea menyatakan bahwa meskipun produk-produk buatan China seperti pakaian, elektronik, dan lain-lainnya terbilang murah dan telah membawa kenyamanan bagi hidup mereka, kualitas dan keamanannya sungguh mengkhawatirkan. Belum lama ini, berbagai mainan buatan China telah ditarik dari rak-rak supermarket karena cat pada mainan tersebut mengandung sejumlah logam berat yang sangat tinggi dan dapat mengancam keselamatan anak-anak.
Kursus Membuat Telur Buatan Diiklankan Secara Online di China Fakta telur buatan bukanlah hal baru di China. Kursus-kursus latihan untuk "membuat telur buatan" tersebar luas di Beijing, Provinsi Henan, Shandong, Hebei dan Guangdong. Seorang wartawan Epoch Times telah melakukan pencarian di Internet dan menemukan banyak iklan seperti itu. Kelas-kelas dilakukan dari satu sampai dua hari dan biayanya berkisar antara 300 sampai 800 yuan (40-100 dolar AS).
Sebuah pusat latihan tertentu di Kota Shangqiu mengajarkan teknik pembuatan telur buatan dan memberikan cetakan gratis dalam kursus tersebut. Pusat latihan tersebut menjamin bahwa "Anda sulit dapat membedakan bentuk dan rasa antara produk kami dengan telur yang sebenarnya." Baca liputan tentang Kursus Membuat Telur ini di sini: http://www.erabaru. or.id/k_23_ art_76.html
Apa Makanan Asli di China?
Sebuah pusat riset yang bermarkas di Fengtai, Beijing, menyatakan bahwa "Perusahaan kami telah menyebarkan teknologi pembuatan telur buatan. Kami telah melatih lebih dari 70 ribu siswa di lebih dari 20 provinsi di dalam negeri. Kami juga menyediakan teknologi untuk membuat "anggur buatan," daging ayam dan daging sapi buatan," dan "membuat permen beraroma hawthorn (sejenis buah berry berwarna merah) tanpa menggunakan buah hawthorn." Menyusul membanjirnya laporan tentang kualitas produk-produk buatan China baru-baru ini, beberapa warga Korea berseru, "Lalu apa yang dapat kalian makan di China? Sungguh industri makanan di China dibanjiri oleh kebohongan dan penipuan, karenanya membuat kepanikan di tengah konsumen." Oleh Cui Yingshu, The Epoch Times, 11 Sep 2007 http://en.epochtime s.com/news/ 7-9-11/59598. html
Bagaimana Membuat Telur Dari Guangzhou
Untuk membuat telur putih, beberapa jenis bahan, termasuk semacam bubuk dan tawas, dicampurkan - EAST WEEK 'Kuning telur' dibentuk pada cetakan. 'Air ajaib' mengandung kalsium khlorida juga digunakan - EAST WEEKSelaput keras dibentuk dengan menuangkan parafin dan sejenis cairan pada telur lalu didiamkan untuk kering - EAST WEEK
(Erabaru.or.id) - Penggerebekan baru-baru ini di sebuah pusat grosir kota Guangzhou, ibu kota provinsi Guangdong, ditemukan sejumlah besar telur palsu. Harga grosir telur palsu adalah 0,15 yuan (0,03 Dollar Singapura) per butir - setengah harga dari telur asli. Konsumen sangat sulit membedakan telur asli dan telur palsu. Ini adalah berita bagus bagi para pengusaha nakal yang bahkan mengeluarkan tidak kurang 150 dolar Singapura untuk mengikuti kursus tiga hari cara memproduksi telur buatan.
Seorang wartawan dari Majalah East Week dari Hong Kong mengikuti salah satu kursus tersebut. Untuk menciptakan telur putih, instruktor - seorang wanita berusia 20 tahunan menggunakan sejenis ramuan seperti agar-agar, bubuk yang tidak diketahui jenisnya, asam benzoid, bahan pengentalan dan bahkan tawas yang biasa digunakan untuk pengolah industri.
Untuk menciptakan kuning telur, bubuk berwarna kuning jeruk dicampur ke dalam air dan diaduk. Cairan itu kemudian dituangkan ke dalam cetakan plastik yang berbentuk bulat dan dicampur dengan apa yang disebut 'air ajaib,' yang mengandung kalsium khlorida. Ini akan membuat selaput tipis di luar 'kuning telur,' yang akan mengikatnya dengan kuat. Lalu telur tersebut dibentuk dengan sebuah cetakan. Tidak lupa kulit telur juga dibuat. Parafin dan sejenis cairan putih yang tidak ketahui jenisnya dituang ke dalam telur palsu itu, lalu didiamkan untuk kering. Telur buatan ini dapat dijemur dengan sinar matahari atau dikukus. Meskipun muncul gelembung-gelumbung dari telur putih, orang yang mencicipi mengatakan bahwa rasa telur palsu ini sangat mirip dengan telur asli. Tetapi para ahli memperingatkan akan bahaya mengkonsumsi telur palsu ini. Tidak hanya telur-telur palsu itu tidak mengandung nutrisi apapun, seorang profesor Universitas China Hong Kong memperingatkan bahwa mengkonsumsi tawas dalam waktu lama dapat mengakibatkan penyakit dementia (penyakit mental yang serius yang dapat mempengaruhi kemampuan berpikir, mengingat dan bertingkah laku normal).
Untuk menciptakan kuning telur, bubuk berwarna kuning jeruk dicampur ke dalam air dan diaduk. Cairan itu kemudian dituangkan ke dalam cetakan plastik yang berbentuk bulat dan dicampur dengan apa yang disebut 'air ajaib,' yang mengandung kalsium khlorida. Ini akan membuat selaput tipis di luar 'kuning telur,' yang akan mengikatnya dengan kuat. Lalu telur tersebut dibentuk dengan sebuah cetakan. Tidak lupa kulit telur juga dibuat. Parafin dan sejenis cairan putih yang tidak ketahui jenisnya dituang ke dalam telur palsu itu, lalu didiamkan untuk kering. Telur buatan ini dapat dijemur dengan sinar matahari atau dikukus. Meskipun muncul gelembung-gelumbung dari telur putih, orang yang mencicipi mengatakan bahwa rasa telur palsu ini sangat mirip dengan telur asli. Tetapi para ahli memperingatkan akan bahaya mengkonsumsi telur palsu ini. Tidak hanya telur-telur palsu itu tidak mengandung nutrisi apapun, seorang profesor Universitas China Hong Kong memperingatkan bahwa mengkonsumsi tawas dalam waktu lama dapat mengakibatkan penyakit dementia (penyakit mental yang serius yang dapat mempengaruhi kemampuan berpikir, mengingat dan bertingkah laku normal).
From : Domi Wahyu [dom_wsw@yahoo.co.id]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar