Selasa 16:40 WIB
Dy... hari ini ada kisah suka dan duka bersamaan.... Semalem, bimbang masih menghantuiku... hingga pagi tiba, bangun tidur pun rasanya ga begitu fresh... angan selalu mencoba flash back memory beberapa waktu lalu.. entahlah... aku sendiri ga tau... kenapa aku terjebak dalam sikon seperti ini...
Aku ingin mencoba ikhlas melepaskan dan melupakan semua, Dy...
Tapi rasanya "ego", atau "keinginan terpendam", atau "beban perasaan" atau apalah yg membuat bayang2 itu selalu terbang di alam fikiranku... Aku takut Dy... aku akan melakukan kesalahan lagi...
Hari ini kucoba menghilangkan semua resah dan keraguan... dan alhamdulillah "semangat" itu selalu kudapatkan dari temen2, yg selalu memberiku suasana hati yg lebih baik (fikirku...). Dan aku bisa ketawa lagi...
Semoga semua cepat berlalu, semoga semua berjalan lancar, dan semoga inilah yg terbaik bagiku... juga baginya...
semua udah aku serahkan lagi ma Allah yg memberikan jalan seperti ini...
hanya syukur yg selalu terucap karena sudah banyak rahmat dan anugrah yg diberikanNYA utkku..
terima kasih ya Allah.. bimbinglah langkahku padaMU...
Selasa, Agustus 21, 2007
Langit sore ini begitu mendung, semendung hatiku....
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
Seandainya saja kita hidup sendiri, kita akan melakukan semua hal yang ingin kita lakukan. Tapi sayangnya, kita tidak bisa hidup sendiri... Kita masih memiliki orang-orang yang wajib kita bahagiakan, karena mereka telah membahagiakan kita. Ada pujangga bilang," Manusia tidak makan 7 hari masih tetap hidup, tidak minum 3 hari masih tetap hidup. Tapi sehari manusia tidak memiliki mimpi/harapan, dia akan mati!"
Terlalu banyak yang kita harapkan selama hidup ini... Kita juga terlalu banyak bermimpi. Namun mimpi tulah yang membuat kita bisa terus hidup dan berusaha mencapainya. Terkadang..., mimpi dan realita bertolak belakang. Jika sudah demikian, hanya satu yang dapat kita pilih, yaitu realita yang ada yang digunakan sebagai pijakan menciptakan mimpi-mimpi baru di kemudian hari...
Hal yang menyakitkan adalah menghapus mimpi indah yang telah kita ciptakan dan kita usahakan. Jika benar hati kita lapang seperti telaga, segenggam garam tidak akan bisa mengubah rasa air telaga itu. Tapi jika hati kita kecil seperti air dalam gelas, betapa pahitnya rasa air itu jika dicampur dengan segenggam garam.
Akankah kita mengorbankan hari esok untuk waktu yang telah lewat? Tidak!!! Meskipun itu perih menyayat hati dan selalu menghantui sampai mati.... Masih banyak hal yang dapat kita lakukan, orang yang dapat kita bahagiakan, senyum yang dapat kita tebar, kesabaran yang kita tanamkan...., untuk mengobati luka yang telah terpatri dalam kalbu.
Buat Ayu: SEMANGAT!!! (Seperti yang senantiasa kamu ucapkan kepadaku ketika aku lemah).
Posting Komentar